jpnn.com - Sebut saja namanya Tejo (27). Secara ekonomi keluarga, sejatinya dia sudah berkecukupan.
Meski begitu, dia tak keberatan saat sang istri, sebut saja Surti (26), meminta izin untuk bekerja dengan alasan mencari kesibukan.
BACA JUGA: Suami Jarang Pulang, Ternyata Kos Bareng Selingkuhan
Lima tahun membina rumah tangga, hubungan asmara Tejo dan Surti layaknya masih berpacaran.
Surti kerap mengiriminya SMS dengan kata-kata mesra. Keduanya juga tak lupa memberikan kabar tentang aktivitasnya yang dijalani.
BACA JUGA: Data dan Fakta Jelas, Bupati Katingan Bisa Dimakzulkan
Sejak setahun belakangan ini, Surti bekerja di perusahaan sebagai sales marketing. Sementara Tejo merupakan PNS yang sehari-hari bekerja mulai pukul 07.30 Wita dan kembali ke rumah pada pukul 15.30 Wita.
Dua kali mengalami keguguran kandungan, Surti tetap yakin bakal dikaruniai buah hati. Hampir saban hari mereka berusaha mendapatkan anak.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Perselingkuhan Bupati Katingan
“Kata dokter, kandungannya lemah,” ujar Tejo, tentang penyebab keguguran istrinya.
Sekarang hubungan itu di ujung tanduk. Tejo memilih mengajukan talak cerai. Gara-garanya, Surti ketahuan membawa pulang teman kerjanya, Bento (28), saat Tejo tak di rumah.
Baru lima bulan Tejo pindah ke rumah tersebut dan belum terlalu banyak tetangga yang dikenalnya.
Terbongkarnya perselingkuhan itu saat Tejo pulang lebih awal dari kantor karena merasa tidak enak badan. Tiba di rumah yang masih dalam proses pelunasan kredit, dia melihat sepatu istrinya di teras.
“Padahal ngakunya kerja,” katanya dengan raut wajah kecewa, saat ditemui di kantin Pengadilan Agama (PA) Bontang, Kaltim, selepas mengambil formulir pengajuan talak cerai.
Kecurigaan Tejo semakin menjadi karena sepatu sang istri ditemani sepatu kerja laki-laki yang tidak dia ketahui pemiliknya.
“Saat itu rasanya enggak ingat lagi kalau badan tak sehat. Saya mendadak sehat,” cerita Tejo.
Tapi Tejo tidak langsung masuk ke rumah. Dia memilih pergi ke rumah ketua RT. Dia minta ditemani untuk menggerebek.
Ketika pintu dibuka, alangkah kagetnya Tejo saat mendapati Surti bersama seorang laki-laki, sebut saja Bento, hanya mengenakan celana dalam di ruang keluarga.
“Sebelum masuk rumah, saya masih berharap dugaan itu salah,” ungkapnya.
Emosi Tejo membuncah, dia memukul Bento. Beruntung ada ketua RT yang memisahkan, lalu mengamankan pasangan selingkuh itu ke rumahnya.
Hanya menangis yang bisa dilakukan Surti sembari memohon untuk tidak diceritakan kepada orangtuanya.
Permintaan Surti tak dihiraukan Tejo yang telanjur sakit hati. Tak hanya menceritakan kejadian tersebut, dia juga menyatakan bakal menceraikan Surti.
“Sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan dengan hubungan ini. Selain akan bercerai, saya juga tak ingin sepeser pun harta yang ada didapat selama ini untuknya (Surti, Red),” jelas Tejo. (*/and/ica/k16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JREEENGG! Kebohongan Terbaru Pernikahan Bupati Katingan
Redaktur & Reporter : Soetomo