Ingat, Tindak Kekerasan Pada Warga Bisa Berujung Krisis Sosial

Minggu, 18 Juli 2021 – 15:00 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. (Partai Gelora)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyoroti pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Dia meminta agar aparat keamanan senantiasa bersikap persuasif dan menghentikan tindak kekerasan kepada masyarakat dalam menegakkan aturan.

BACA JUGA: Para Pejabat Rela Enggak ya Menyisihkan 50 Persen Gaji untuk Rakyat?

Anis prihatin, kecewa dan sedih mendengar sejumlah tindak kekerasan kepada para warga di beberapa daerah.

Aparat diduga melakukan tindak kekerasan dalam penegakan aturan disiplin kepada publik di tengah pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Wapres Soroti Soal Pemotongan Hewan Kurban Iduladha 1442 H

"Apa pun alasannya tindakan kekerasan seperti itu tidak akan berujung dengan hasil yang baik."

"Warga sedang menghadapi tekanan hidup yang berat," ujar Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/7).

BACA JUGA: Hebat, Prof Yusril Memanfaatkan Waktu di Masa Pandemi dengan Sekolah Lagi

Menurut dia, masyarakat saat ini sedang menghadapi tekanan hidup yang sangat berat sehingga tindakan kekerasan akan menciptakan suasana jiwa yang buruk serta menambah kesedihan kecemasan, ketakutan, dan frustrasi.

Dia khawatir tindak kekerasan jika tidak dihentikan dapat berkembang menjadi kemarahan dan akhirnya menjadi ledakan sosial tidak terkendali serta sangat mungkin menjadi krisis politik.

"Tentu saja pandemi COVID-19 memberikan beban yang berat bagi pemerintah dan rakyat secara keseluruhan."

"Jangan sampai hal ini ditambah dengan kemarahan rakyat yang bisa berujung pada ledakan sosial dan krisis politik," katanya.

Anis mencontohkan dalam agama Islam mengajarkan pentingnya kelembutan dalam menyelesaikan segala urusan daripada menonjolkan kekerasan karena akan menyebabkan kerusakan.

Karena itu, menurut dia, semua pihak perlu mencari ilham dalam mengatasi masalah pandemi COVID-19 karena pandemi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh belahan dunia.

"Kelembutan akan membuat tujuan tercapai, sedangkan kekerasan akan membuat tujuan tidak tercapai."

"Dengan kelembutan akan mendapatkan pahala, sementara kekerasan akan membuat berdosa," katanya.

Karena itu Anis berharap aparat mengedepankan akhlak dan kelembutan dalam menegakkan aturan disiplin PPKM darurat serta meninggalkan tindakan kekerasan.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler