Ingatkan DPR Tak Sewenang-Wenang soal Pansus Pilpres

Sabtu, 09 Agustus 2014 – 15:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing meminta para wakil rakyat di DPR RI tidak sewenang-wenang menggunakan hak konstitusinya dalam membentuk panitia khusus (Pansus) untuk mengusut dugaan kecurangan dalam pemilu presiden (pilpres). Menurutnya, nuansa politis dalam pembentukan pansus pilpres lebih kental ketimbang didasari semangat memperbaiki penyelenggaraan pilpres.

"Kita harap mereka lebih matang, lebih bijak menggunakan wewenang. Jangan karena punya wewenang mereka sewenang-wenang," kata Emrus diskusi Emrus Corner bertajuk "Pansus Pilpres 2014, Apakah Efektif?" di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/10).

BACA JUGA: Bursa Mensesneg, Achmad Basarah dan Ara Sirait Bersaing Ketat

Dia menilai kentalnya motif politik dalam pembentukan pansus pilpres dikarenakan wacana itu digulirkan anggota DPR dari partai anggota koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan bukan dari partai partai pengsung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak di pilpres. Menurut Emrus, hal itulah yang mengindikasikan pembentukan pansus semata-mata untuk menolak kemenangan yang diraih pasangan yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu, sekaligus menolak hasil pilpres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Teman DPR dari kubu Jokowi-JK tidak mendorong itu (pembentukan Pansus). Justru ada teman DPR juga yang tidak mendukung Pansus tapi mereka dari partai koalisi Merah Putih. Contoh Golkar, ada yang setuju bentuk pansus ada yang tidak," jelasnya.

BACA JUGA: Polemik Pertamina-PLN Harus Segera Diselesaikan

 Emrus menegaskan, banyak hal yang lebih penting dibanding pansus pilpres. Sebab, DPR masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan sebelum berakhirnya masa tugas pada 1 Oktober nanti.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Agung Laksono Terancam Dipecat dari Kursi Waketum

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keterangan Saksi Prabowo-Hatta Kurang Meyakinkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler