Ingatkan Para Orang tua, Komnas Anak: Pilihlah Produk Kemasan Plastik Berizin BPOM

Rabu, 09 Juni 2021 – 17:57 WIB
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist merdeka Sirait. Foto: Komnas PA

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait meminta masyarakat untuk lebih cermat dalam menggunakan dan mengetahui jenis-jenis plastik yang bisa berdampak bagi kesehatan tubuh.

Pasalnya saat ini aneka jenis plastik dengan mudah ditemukan di pasaran dan digunakan secara luas, baik sebagai kemasan pangan maupun perabotan rumah tangga.

BACA JUGA: Soal Keamanan Galon Guna Ulang, Perhimpunan Dokter PBNU Dukung Aturan BPOM

Arist mengingatkan masyarakat, khususnya para ibu untuk jeli dalam memilih kemasan plastik yang akan digunakan untuk bayi dan anak-anak mereka.

Hal itu mengingat tidak semua kemasan berbahan plastik untuk makanan dan minuman cocok untuk seluruh usia.

BACA JUGA: Nikita Mirzani dan Nindy Ayunda Live Instagram di Saat Bersamaan, Makin Panas!

“Di Indonesia, masih saja dipakai kemasan-kemasan plastik misalnya piring yang untuk nasi, juga kemasan botol susu anak-anak, yang kalau diperhatikan jika terkena sinar matahari bisa melengkung. Itu juga digunakan oleh bayi dan balita,” ujar Arist dalam konferensi pers Selasa (8/6).

Jadi harus dipastikan bahwa produk dan kemasan yang beredar di pasaran harus mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: Ashanty Didiagnosa Idap Batu Ginjal, Krisdayanti Beri Pesan Menyejukkan

“Saya tidak menyebutkan produknya apa, tetapi saya lihat nyata ada plastik dipakai oleh ibu-ibu yang menengah bawah. Oleh karena itu Komnas Perlindungan Anak mengingatkannya,” seru Arist.

Karena beberapa zat itu berbahaya bagi bayi, balita, bahkan janin, Arist juga mengingatkan tugas BPOM yang bukan hanya sekedar mengawasi makanan, tetapi juga kemasan.

Dia mengatakan BPOM jangan hanya fokus mengawasi konten atau isinya saja apakah kadaluarsa atau tidak, tapi harus mengawasi kemasannya.

“Di Eropa kalau beli susu atau apa pun, kalau sudah penyok tidak boleh dijual. Tapi di Indonesia, karena pemahaman ibu-ibu yang menengah ke bawah masih kurang soal itu, mereka tetap menggunakannya,” papar Arist.

Karenanya, produk-produk yang terbuat dari plastik itu harus betul-betul diwaspadai. Karena, plastik yang belum ada ijin edarnya itu berbahaya bagi bayi, balita, dan janin.

“Saya mengimbau kepada seluruh ibu di seluruh nusantara untuk tidak lagi menggunakan produk-produk plastik ini dengan sembarangan. Sendok saja, kalau mau minum obat memakai plastik. Zaman saya pakai stainless. Sekarang serba plastik, coba lihat di dapur ibu, kalau menengah bawah pakai plastik, kalau menengah atas ada plastik,” kata Arist.

Sebelumnya, muncul berita-berita hoaks mengenai bahaya BPA galon guna ulang.  

Terkait berita-berita yang tidak benar soal Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan pernyataan resminya kepada publik.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar hingga kini aman untuk dikonsumsi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Safeguard Garmen Impor Dinilai Bakal Berefek Domino


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler