jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, dan menghindari konflik di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
Dia menyoroti sejumlah konflik di berbagai wilayah dunia yang menjadi pengingat bahwa perdamaian harus dijaga.
BACA JUGA: Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (3/12).
“Apa yang kita lihat hari ini, situasi dunia mengajarkan, memberi peringatan kepada kita agar waspada, bersyukur. Kita harus bersyukur negara kita hari ini tidak dibom,” ucap Prabowo dikutip dari rilis Biro Pers Istana.
BACA JUGA: Didampingi Mendes Yandri, Presiden Prabowo Serukan Swasembada Pangan untuk Memakmurkan Rakyat
Di samping itu, Prabowo menyampaikan bahwa tantangan besar juga dihadapi Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam.
Walau demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu optimistis bahwa tantangan tersebut dapat terlewati dengan tetap waspada dan melakukan langkah hilirisasi mineral.
BACA JUGA: Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025
“Masa ratusan tahun kita harus jual kekayaan sebagai bahan mentah, kita tidak mau. Kita mau karunia Tuhan itu boleh dibeli dengan harga yang benar supaya kita punya nilai, nilai tambah bisa dipakai untuk menyejahterahkan rakyat,” tutur dia.
Prabowo pun berterima kasih atas peranan Muhammadiyah dalam menjaga kebersamaan dan persatuan.
Dia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mempererat sinergi antarelemen bangsa, demi kemajuan Indonesia di tengah keberagaman yang ada.
“Mari kita bersama-sama dengan semua komponen lain, semua organisasi lain. Banyak perbedaan, tetapi carilah titik-titik persamaan untuk bangsa dan negara,” kata Prabowo. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenal Sosok Gus Din: Aktivis, Cicit Pahlawan Nasional KH Mas Mansyur dan Relawan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi