jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Penasihat Alumni 212 Eggi Sudjana menuturkan, umat Islam akan menyambut kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018 mendatang.
Karena itu, Eggi meminta pihak berwajib tidak menahan Rizieq.
BACA JUGA: Ini Serius! Habib Rizieq Pulang 21 Februari
"Ada banyak jutaan orang. Bandara satu hari tutup itu bisa merugi sekitar Rp 9 triliun. Kalau itu terjadi, jangan salahkan kami. Kami sudah imbau satu bulan. Imam kami mau pulang, nih. Jangan diganggu," ucap dia di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo juga harus mengambil sikap.
BACA JUGA: Jokowi: Demokrasi Cara Tepat Melayani Masyarakat
Menurut Eggi, presiden yang karib disapa Jokowi itu harus memerintahkan Polri agar tidak menahan Rizieq.
“Kami ingin membawa pesan perdamaian. Pulang disambut dengan baik jangan ditahan. Kalau ditahan konsekuensinya pasti ada keributan. Pasti itu," tegas Eggi.
BACA JUGA: Jokowi Minta WNI di Pakistan Jaga Nama Baik Bangsa
Meski begitu, Eggi enggan dianggap mengultimatum pemerintah.
Dia mengatakan, pihaknya hanya mengimbau Jokowi sadar bahwa Rizieq juga warga negara Indonesia yang wajib dilindungi.
"Presiden dan Kapolri seiman dan seislam. Enggak ada bedanya dengan kami. Namun, kalau mereka menghalangi berarti mereka yang mulai. Bahasa Jakarta loe jual gue beli," kata Eggi. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bung Komar: Pasar Rakyat Barometer Peradaban Sosial-Ekonomi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan