Inggris Bertekad Jadi Pusat Keuangan Islam di Dunia

Selasa, 29 Oktober 2013 – 19:16 WIB

jpnn.com - LONDON - Inggris bertekad menjadi pusat keuangan Islam di Barat dan menjadi negara di Uni Eropa yang meluncurkan obligasi syariah. Langkah ini menjadikan Inggris sebagai negara non-Muslim pertama yang mengeluarkan obligasi syariah tersebut.

Hal ini disampaikan langsung Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Forum Ekonomi Islam Dunia (WEIF) di London. Cameron juga akan membuka indeks Islam yang baru di London Stock Exchange.

BACA JUGA: Pembuatan Taman Laut di Antartika Ditentang

Menurut laman BBC, Selasa (29/10), langkah Cameron dimaksudkan untuk menarik lebih banyak investor Islam dengan memperjelas perusahaan mana yang sesuai kriteria para investor itu. Berdasarkan aturan Islam, kegiatan bisnis tidak boleh menarik peruntungan lewat sistem bunga karena mengandung riba.

Selain itu, transaksi juga harus didasarkan pada perdagangan nyata atau kegiatan bisnis dan tidak melibatkan sesuatu yang dilarang oleh hukum Syariah seperti perjudian atau penjualan alkohol.

BACA JUGA: China Terapkan UU Perlindungan Konsumen Terbaru

Cameron percaya keuangan Islam membawa peluang baik bagi industri jasa keuangan di Inggris mengingat investasi Islam telah tumbuh 150 persen dalam tujuh tahun terakhir dan diperkirakan akan bernilai 1,3 triliun poundsterling pada 2014.

"Saya tidak hanya ingin London menjadi pusat keuangan Islam di dunia Barat, saya juga ingin London berada di samping Dubai sebagai salah satu pusat besar keuangan Islam di dunia," ujar Cameron.

BACA JUGA: Pembangkit Diserbu, Listrik Meksiko Mati

Departemen Keuangan berharap untuk meluncurkan obligasi syariah (sukuk) ini dengan nilai mencapai 200 juta poundsterling awal tahun depan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanyol Desak AS Beberkan Data Penyadapan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler