Inggris Gembleng 450 Tentara Ukraina, Rusia Bakal Kewalahan

Kamis, 30 Juni 2022 – 23:20 WIB
Sistem peluncur roket ganda (MLRS) M270 milik tentara Inggris menembak selama latihan militer Summer Shield 2022 di pangkalan militer Adazi, Latvia, 27 Mei 2022. (ANTARA/Reuters/Ints Kalnins/as)

jpnn.com, LONDON - Ratusan tentara Ukraina telah menyelesaikan pelatihan militer di Inggris, termasuk belajar menggunakan sistem peluncur roket ganda (MLRS) yang dipasok pemerintah Inggris.

MLRS itu dikirim oleh Inggris ke Ukraina untuk membantu negara itu melawan agresi Rusia.

BACA JUGA: Jokowi Berupaya Damaikan Ukraina-Rusia, Novel Bamukmin Singgung Penjajahan Israel

Media diundang untuk merekam tentara Ukraina memuat peluru dan menembakkan senjata ringan 105 mm dalam latihan di Salisbury, Inggris selatan.

Pelatihan yang diikuti oleh 450 lebih tentara Ukraina itu adalah program yang dipimpin oleh Inggris dengan dukungan Selandia Baru.

BACA JUGA: Putin Tak Punya Deadline untuk Akhiri Perang di Ukraina

Pelatihan itu menjadi bagian dari paket bantuan internasional setelah invasi Rusia pada 24 Februari.

Barat berupaya membantu Ukraina mengusir pasukan Rusia dengan memberikan persenjataan canggih dan pelatihan untuk menggunakannya.

BACA JUGA: Jokowi Tempuh Bahaya demi Perdamaian Rusia-Ukraina, Dino: Tidak Cukup!

"Ini adalah pengganda kekuatan," kata Kapten James Oliphant dari Artileri Kerajaan, yang terlibat dalam pelatihan MLRS selama tiga pekan.

"Karena ini adalah kendaraan terlacak –sistem roket mereka diberi roda– (sehingga) memberikan kemampuan bermanuver lebih tinggi yang membantu mereka untuk bertahan," katanya.

Para instruktur Inggris memuji perilaku tentara Ukraina yang dilatih.

"Semangat mereka di awal (pelatihan), seperti yang bisa Anda bayangkan, sangat sangat tinggi dan terlihat sangat membutuhkan, tetapi ketika mereka sudah menyesuaikan diri dan terbiasa mengoperasikan sistem itu, (mereka) mulai kalem," kata Oliphant.

Pada Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada para pemimpin NATO bahwa negaranya memerlukan lebih banyak senjata dan dana untuk mempertahankan diri di tengah serangan intensif Rusia di sejumlah wilayah Ukraina. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler