Inggris Ingin Berhenti Buang-Buang Duit untuk Tes Covid

Senin, 21 Februari 2022 – 04:52 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street di London, Inggris, Rabu (24/3/2021). (REUTERS/John Sibley/AWW/sa.)

jpnn.com, LONDON - Inggris ingin mempertahankan kemampuan untuk mendeteksi varian-varian virus corona baru, tetapi harus berhenti menghabiskan begitu banyak dana untuk tes Covid-19 gratis.

Demikian dikatakan Perdana Menteri Inggirs Boris Johnson pada Minggu (20/2), lantaran jumlah kasus dan kematian sudah turun.

BACA JUGA: Hasil Pemeriksaan Covid-19 Berbeda dengan Tes Pembanding, Kok Bisa?

Johnson akan menetapkan sejumlah rencana pekan ini dalam rangka mempersiapkan negara tersebut untuk hidup bersama COVID. 

Menjawab pertanyaan BBC tentang bagaimana negara akan mengenali kedatangan varian baru, Johnson menegaskan bahwa pemerintahannya ingin memiliki kemampuan untuk mendeteksi varian itu dan pulih kembali secepatnya.

BACA JUGA: Tes Ulang, 4 Pemain Persebaya yang Positif Covid-19 versi PT LIB Ternyata Negatif

Namun, dia menilai jumlah tes gratis perlu dikurangi karena memberatkan keuangan negara.

"Kita membutuhkan ketahanan. Kita tidak perlu terus menghabiskan sebanyak 2 miliar pound (Rp 39 triliun) per bulan, seperti yang kita lakukan pada Januari." (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Wanita Positif Covid-19 Sebelum Tes, Begini Reaksi Bumame Farmasi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler