jpnn.com, JAKARTA - Media menjadi alat penyampaian informasi, dan kini juga menjadi salah satu cara untuk berpromosi.
Anda berkeinginan untuk mengirimkan artikel atau berita dan kemudian tayang di media?
BACA JUGA: Kelas Kebal Hoaks di Bali Diminati Masyarakat, Bisa Menguji Artikel dan Foto Palsu
Artikel berikut akan mengulas panduan cara mengirim berita ke media.
Tidak semua artikel layak untuk dimuat dalam kanal pemberitaan pemberitaan nasional.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Rendahnya Jumlah Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi DosenÂ
Apalagi, setiap media punya standar untuk penulisan dan nilai artikel yang berbeda.
Namun, hal berbeda jika Anda memanfaatkan layanan Jasa Press Release yang sudah punya kemampuan membuat tulisan serta menembus publikasi di media.
Jika ingin melakukannya sendiri, Anda bisa menyimak beberapa panduan agar tulisan Anda dilirik dan masuk ke penayangan.
Ada begitu banyak media di tanah air yang bisa Anda pilih, dengan harapan agar tulisan Anda bisa diulas dan ditayangkan oleh tim redaksi.
Namun, sebelumnya Anda harus mengenali jenis artikel apa saja yang bisa tayang.
Kemudian, sesuaikan dengan kebutuhan publikasi Anda. Berikut adalah jenisnya :
- Press Release, berisi informasi secara resmi oleh individu, instansi atau perusahaan.
- Advertorial, berisi informasi untuk promosi
- Opini, penyampaian pendapat pribadi mengenai isu umum
- Jurnalisme warga, penyampaian informasi dari lingkungan sekitar
Tata Cara Menulis Artikel Berita
Ada beberapa cara untuk menulis artikel berita secara umum. Pastikan semua unsurnya sudah Anda penuhi. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berbekal Data Valid dan Faktual
Anda harus dapat membangun gagasan atau ide berdasarkan alasan yang pasti, lewat data valid.
Faktor utama dalam mengirimkan artikel ke media adalah berlandaskan dengan data faktual dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Cantumkan Sumber Asli
Yang tidak kalah penting adalah mencantumkan sumber asli sebagai referensi tulisan Anda.
Misalnya, jika Anda mengutip tulisan dari buku, cantumkan nama pengarang dan tahun penerbitannya.
Ini untuk menghindari tuntutan atas hak cipta.
Di sisi lain, menunjukkan bahwa Anda juga punya argumen yang kuat dan berbasis pada data sesungguhnya.
3. Format
Perhatian pula pada format artikel Anda.
Berikan judul yang merepresentasikan isi artikel.
Kemudian, beri pengantar sebanyak 10 persen dari total teks.
Dari inti kemudian mulai mengerucut ke umum. Jika dianalogikan, mirip piramida terbalik.
Lalu, buat artikel dengan perataan kiri. Jika Anda menggunakan perataan justify akan menghadirkan kesan yang kaku.
Anda juga bisa memberikan penekanan terhadap bagian yang menjadi topik utama dalam artikel. Terakhir, gunakan fitur, seperti bold, italic atau underline untuk kebutuhan tertentu.
4. Penulisan Kalimat Ringkas
Selanjutnya, Anda harus menuliskan tulisan Anda secara ringkas dan singkat.
Tujuannya, agar segala hal yang Anda bahas tetap terarah.
Hindari kalimat yang berbentuk majemuk atau panjang.
Usahakan agar setiap paragraf hanya memuat paling banyak 5 baris, dengan 2 hingga 4 kalimat.
Semuanya harus saling berkesinambungan, dan bahasan pokoknya mudah dimengerti pembaca.
Buatlah kalimat yang efektif, tidak terlalu panjang yang justru membuat pembaca menjadi ambigu.
5. Sertakan Gambar Pendukung
Jangan lupa sertakan gambar pendukung untuk memperkuat artikel Anda.
Beri gambar dengan resolusi yang sesuai.
Jangan terlalu kecil, namun jangan pula terlalu besar. Ada baiknya di ukuran 1200 x 628 pixels.
Cara Mengirim Artikel ke Media Agar Diterima Redaksi
Setelah memahami tata cara penulisannya, Anda harus tahu bagaimana agar mengirimkan artikel Anda ke media.
Berikut adalah panduannya:
1. Punya Email Aktif
Setiap media menggunakan email untuk menerima kiriman tulisan.
Anda pun harus memiliki email aktif untuk alat pengiriman, sekaligus berkomunikasi dengan redaksi sehingga Anda berdiskusi soal penayangan artikel atau memenuhi kebutuhan lainnya untuk memastikan tulisan Anda dipublikasikan.
2. Ikuti Ketentuan Media
Setiap media punya aturan yang berbeda soal pengiriman artikel.
Ada yang berbentuk PDF, format Word, atau tulisan langsung pada badan email.
Ada baiknya cermati hal ini pada syarat dan pengiriman artikel, atau bertanya terlebih dahulu dengan admin media bersangkutan.
3. Sertakan Identitas
Anda juga harus menyertakan identitas yang jelas.
Perkenalkan diri Anda dengan admin media bersangkutan, jalin komunikasi agar kebutuhan publikasi di lain kesempatan lebih mudah.
Hal ini sangat dianjurkan, terutama jika Anda bertujuan untuk melakukan publikasi informasi secara kontinyu.
4. Kontak Jurnalis atau Editor
Anda juga bisa menjalin komunikasi dengan jurnalis atau editor untuk membantu penayangan artikel.
Anda bisa meminta nomor kontak mereka secara langsung dan kemudian menyampaikan informasi seputar kebutuhan publikasi Anda.
5. Menggunakan Jasa Publikasi
Langkah terakhir, adalah memanfaatkan jasa publikasi berita untuk membantu menayangkan artikel Anda di media.
Ini adalah cara termudah, namun Anda harus menyiapkan budget sendiri untuk membayar layanan tersebut.
Demikianlah panduan cara mengirim berita ke media.
Siapkan artikel Anda secara matang agar dilirik redaksi dan mendapatkan kesempatan untuk publikasi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi