jpnn.com - Penuaan dini menjadi momok yang paling ditakuti oleh kaum hawa. Berbagai upaya pun dilakukan agar wajah tetap awet. Tak hanya perawatan di klinik kecantikan dan mengonsumsi makanan kaya akan kolagen, sebaiknya juga menghindari makanan dan minumam yang dapat memicu kerutan dan penuaan dini.
Dilansir dari Live Strong, setidaknya ada lima makanan dan minumam yang sebaiknya dihindari karena memicu kerutan serta penuaan dini datang lebih cepat.
BACA JUGA: Tunda Penunaan Dini dengan Konsumsi 5 Makanan Kaya Kolagen Ini
1. Gula
Permen dan makanan manis tidak hanya merusak gigi mereka juga bisa membuat kulit menua. Produksi kolagen secara alami berkurang seiring bertambahnya usia. Dengan mengonsumsi gula berlebih bisa lebih mempercepat prosesnya. Dokter Naturopathic, Trevor Cates, menulis dalam bukunya Clean Skin from Within bahwa gula meningkatkan efek merusak kolagen glikasi dan mempercepat penuaan kulit. Dia menambahkan bahwa makan terlalu banyak gula dapat memicu jerawat.
BACA JUGA: Kulit Tetap Awet Muda dengan Rajin Minum Jus Kubis, Catat Resepnya
BACA JUGA: Tunda Penunaan Dini dengan Konsumsi 5 Makanan Kaya Kolagen Ini
2. Kafein
BACA JUGA: Metode PRP Bikin Kulit Tampak Lebih Segar
Kafein dalam kopi akan membuat semangat. Anda berisiko memiliki kerutan tambahan. Kafein memiliki efek pada penuaan karena memicu pelepasan kortisol. Kortisol adalah hormon stres yang dapat berkontribusi pada penambahan lemak dan penuaan.
BACA JUGA: 6 Kebiasaan Sehari-hari ini Bisa Mempercepat Penuaan
3. Makanan Karbon
Makanan daging panggang mengandung hidrokarbon pro-inflamasi yang dapat menyebabkan kolagen kulit menjadi rusak. Misalnya steak atau BBQ.
4. Alkohol
Alkohol menyebabkan dehidrasi, membuat kulit kering dan rentan terhadap kerutan dini. Alkohol mengganggu kualitas tidur.
5. Garam
Terlalu banyak mengonsumsi (lebih dari 2.300 miligram per hari yang direkomendasikan) dapat berbahaya tidak hanya bagi tubuh tetapi tekanan darah dan kulit menjadi kering.(jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rambah Bisnis Kosmetik, Phapros Bakal Produksi Serum Anti-Aging
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh