Ingin Awet Muda? Terapkan Pola Hidup Sehat

Sabtu, 12 Oktober 2013 – 00:12 WIB

jpnn.com - HANYA demi terlihat awet muda, banyak orang rela melakukan berbagai cara. Mulai dari operasi, suntik botoks hingga menghindari makanan-makanan tertentu yang diklaim bisa mempercepat penuaan. Padahal menurut sebuah studi terbaru, hidup sehat saja sudah cukup untuk membuat awet muda.

Menurut peneliti, bugar berkat olahraga rutin, menjadi vegetarian  dan mempraktikkan teknik pereda stres seperti yoga, dapat memperpanjang rentang hidup sel-sel dalam tubuh. Dengan demikian, pada akhirnya membuat seseorang menjadi panjang umur.

BACA JUGA: Ternyata, Wanita Paling Jorok soal Kebersihan Tas

Untuk studi ini, peneliti mempelajari efek hidup sehat terhadap panjang untaian DNA seseorang atau yang lazim disebut dengan telomere. Telomere ini sejenis topi kecil yang terletak di belakang kromosom dan berfungsi melindungi DNA dari proses penuaan. Dengan kata lain, telomere menjaga agar kromosom tetap stabil dan mencegah penurunan kualitas kromosom ketika sel-sel tubuh membelah diri.

Sering disebut juga dengan istilah jam kromosom, telomere mengalami pemendekan tiap kali usia seseorang bertambah. Proses ini erat kaitannya dengan risiko kematian dini dan sejumlah gangguan kesehatan seperti sakit jantung, demensia, diabetes dan kanker, serta tingginya kerentanan seseorang  terkena infeksi.

BACA JUGA: Sering Konsumsi Alkohol di Usia Muda Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Untuk itu, banyak peneliti yang percaya bahwa proses pemendekan telomere ini juga berkaitan dengan penurunan rentang hidup manusia. Demi membuktikan pengaruh gaya hidup sehat terhadap panjang pendeknya umur manusia, peneliti pun membandingkan dua kelompok pria yang didiagnosis terkena kanker prostat non-agresif dini, dengan kelompok pria penderita kanker prostat namun belum menjalani operasi maupun radioterapi.

Ternyata, 25 pria di antaranya tak melakukan perubahan apapun. Namun 10 pria lainnya menjalani perubahan gaya hidup radikal yang diawasi langsung oleh tim dokter, ahli gizi dan psikolog, ternyata bisa  memutarbalikkan proses penuaan alami.

BACA JUGA: Pria Jauh Lebih Mudah Terangsang, Ini Penyebabnya!

Ke-10 partisipan ini tak hanya diubah pola makannya dengan makanan berkadar protein nabati tinggi, tapi juga mengurangi menu  rendah lemak dan karbohidrat olahan. Mereka juga diajari teknik-teknik pereda stres seperti yoga dan meditasi, termasuk diberi konseling. Partisipan ini pun menjalani olahraga berintensitas sedang seperti jalan kaki selama 30 menit selama enam hari dalam seminggu.

Lima tahun kemudian, tes darah dari seluruh partisipan menunjukkan telomere kelompok partisipan yang gaya hidupnya sehat terbukti memanjang rata-rata 10 persen. Sebaliknya, telomere pada kelompok partisipan yang gaya hidupnya tak berubah memendek hingga rata-rata tiga persen. Namun peneliti tak menemukan perbedaan perkembangan kanker prostat pada kedua kelompok.

"Implikasi dari studi yang relatif kecil ini bisa jadi lebih besar. Jika telah divalidasi dengan percobaan berskala besar, perubahan gaya hidup ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit dan kematian dini," kata ketua peneliti dari Preventive Medicine Research Institute, University of California, San Francisco, Professor Dean Ornish, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (10/10).

"Lagipula gen dan telomere kita mungkin memperlihatkan kecenderungan tertentu, tapi nasib kita siapa yang tahu," pungkas Ornish. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Koruptor Penderita Sakit Jiwa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler