jpnn.com - PERDEBATAN tentang mengapa pria lebih suka bercinta daripada wanita atau mengapa wanita tidak mudah terangsang seperti hal lawan jenisnya itu sudah lama ada dan tidak kunjung ditemukan solusinya. Studi baru pun memastikan jawabannya: kodrat pria adalah mereka memang lebih mudah terangsang.
Studi yang dilakukan tim peneliti dari University of Texas, AS, ini pun mengungkapkan dibanding wanita, pria jauh lebih sulit menahan diri atau menghindari foto-foto atraktif dari lawan jenisnya yang diperlihatkan kepadanya, bahkan ketika mereka diminta untuk itu.
BACA JUGA: Para Koruptor Penderita Sakit Jiwa
Dari tes-tes berikutnya juga dipastikan pria sebenarnya punya self-control (kemampuan mengendalikan diri) yang sama besarnya dengan wanita, hanya saja dorongan untuk menerima lawan jenis yang bertubuh menarik, apalagi seksi, terlihat empat kali lebih kuat daripada wanita.
"Jadi sebenarnya segala argumen evolusioner dapat membantu menjelaskan perbedaan keduanya (pria dan wanita). Karena hubungan intim dapat berujung pada kehamilan dan persalinan sebagai salah satu beban hidup bagi setiap wanita, maka mereka berevolusi menjadi makhluk yang lebih selektif dengan orang-orang yang mereka tiduri," kata salah satu peneliti Paul Eastwick, Ph.D. seperti dilansir laman Men's Health, Kamis (10/10).
BACA JUGA: Pisang sebagai Sumber Kekuatan
Apalagi menurut Eastwick, sikap masyarakat yang cenderung patriarki dan lebih menerima perilaku pria yang bergonta-ganti pasangan semakin memperkuat dorongan seksual pria tersebut atau setidaknya memberikan pembenaran agar para pria bersikap seperti itu. Dan hal ini telah dibuktikan oleh lusinan studi lainnya.
"Tapi perlu diingat jika dorongan seksual ini cenderung menurun ketika seorang pria merasa kelelahan. Lagipula terlepas apakah kadar hormon seks/testosterone anda sedang tinggi ataupun rendah, hal ini takkan mempengaruhi besar kecilnya dorongan seksual anda, itu tergantung pada perangsangnya," pungkas Eastwick.(fny/jpnn)
BACA JUGA: Bukan Kehebatan Seks yang Membuat Pasangan Puas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Jerman Pastikan Diabetes Bisa Diturunkan
Redaktur : Tim Redaksi