Ingin Berat Badan Selalu Stabil, Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini

Jumat, 07 April 2023 – 07:07 WIB
Susu kedelai. Foto dukang/123rf

jpnn.com, JAKARTA - MEMILIKI berat badan yang ideal memang merupakan impian setiap orang.

Hal ini karena memiliki berat badan yang ideal membuat penampilan makin menarik, juga membantu menjaga kesehatan tubuh.

BACA JUGA: Waspada, 4 Buah Ini Bikin Berat Badan Meningkat Drastis

Namun, ada beberapa makanan yang justru bisa membuat berat badan Anda naik dengan mudah.

Makanan tersebut bisa mengganggu metabolisme tubuh dan mengganggu proses penurunan berat badan.

BACA JUGA: 6 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Usus

Intoleransi makanan atau alergi juga bisa menyebabkan penambahan berat badan, membuat Anda merasa susah bergerak dan terlihat lebih tua dari usia Anda yang sebenarnya.

Pilihan makanan yang bijak bisa mempercepat proses penurunan berat badan disertai dengan olahraga yang cukup.

BACA JUGA: 6 Sayuran yang Bikin Berat Badan Turun Makin Mudah

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.

1. Makanan Berbahan Dasar Gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan banyak makanan olahan.

Ini adalah bahan penstabil dan pengental yang memberikan tekstur lembut dan kenyal pada tepung.

Sebagian besar dari kita cenderung menganggap tepung ini adalah protein yang sehat, tetapi protein dalam gluten adalah salah satu penyebab terburuk yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh Anda.

Sensitivitas terhadap gluten bisa merusak lapisan usus Anda dan menyebabkan usus bocor.

Ini bisa sangat meningkatkan peluang Anda untuk menambah berat badan dan membuatnya hampir mustahil untuk diturunkan.

Gluten menyebabkan respons inflamasi dalam tubuh dan memicu kondisi autoimun seperti asma, alergi, masalah tiroid, radang sendi, dan lupus.

Biji-bijian yang mengandung gluten juga mengandung lektin, dan phytate yang bisa membuat resistensi insulin dan gula darah Anda naik sehingga lebih sulit untuk membakar lemak.

Ini bisa mengikat lapisan usus Anda dan mengubah flora usus yang menyebabkan Anda menyimpan lebih banyak kalori dari makanan yang kamu makan dan menyimpannya sebagai lemak.

Ini juga menempatkan Anda pada risiko sindrom metabolik dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan tekanan darah.

Jika Anda ingin memasukkan biji-bijian ke dalam makanan untuk asupan protein, pertimbangkan oatmeal, millet, dan biji-bijian bebas gluten seperti soba dan bayam.

2. Makanan Berbasis Kedelai

Anda mungkin pernah mendengar hype bahwa kedelai adalah makanan ajaib baru untuk kesehatan jantung Anda.

Sebaliknya, ada banyak risiko kesehatan yang terkait dengan kedelai. Kedelai dan makanan berbahan dasar kedelai bisa mengganggu hormon Anda dan merusak fungsi tiroid kamu.

Juga, mereka diproses secara berlebihan dan dimodifikasi secara genetik.

Kedelai kaya akan fitat yang menghalangi penyerapan mineral penting seperti kalsium, magnesium, tembaga, besi, dan seng.

Itu juga penuh dengan penghambat tripsin yang dapat mengganggu pencernaan protein dan menyebabkan gangguan pankreas.

Ini buruk untuk kesehatan tulang dan bisa meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin D.

Kedelai yang dimodifikasi secara genetik cenderung lebih alergi, antinutrisi, karsinogenik, dan beracun.

Hal ini bisa mengganggu fungsi saluran cerna dan fungsi endokrin sehingga membuat berat badan Anda bertambah.

3. Makanan Cepat Saji Olahan

Hampir 90 persen dari apa yang Anda makan adalah makanan olahan. Makanan olahan kehilangan nutrisi dan mineral penting dan karenanya tidak bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Mereka biasanya mengandung jagung, kedelai, atau gluten yang secara individual dikaitkan dengan risiko kesehatannya sendiri.

Makanan olahan juga sarat dengan pengawet dan pewarna buatan yang bersifat karsinogenik.

Banyak makanan olahan tinggi lemak dan gula serta padat energi.

Kepadatan energi makanan dan pengeluaran kalori yang tidak mencukupi bisa meningkatkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga sulit menurunkan berat badan.

Ini cenderung meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan timbulnya diabetes dan penyakit jantung.

4. Gula dan Pemanis Buatan

Konsumsi gula, minuman manis, dan minuman bersoda bisa menjadi kontributor utama obesitas.

Makanan manis dan bertepung bisa meningkatkan gula darah yang meningkatkan insulin dan menyebabkan peradangan.

Pemanis buatan tidak baik untuk Anda dan tidak memiliki tempat dalam diet sehat.

Mereka mungkin menyebabkan fenomena yang disebut disregulasi kalori yang membuat tubuh Anda kehilangan kemampuan untuk mengkorelasikan tingkat kemanisan makanan dengan jumlah kalori yang dikandungnya sehingga membuat Anda menelan lebih banyak makanan.

Mereka juga menyebabkan gangguan metabolisme yang menyebabkan penambahan berat badan.

Gula dalam jumlah besar memicu tubuh Anda untuk memproduksi hormon stres yang menyebabkan penambahan berat badan.

5. Makanan Kaya Lemak Trans

Hindari lemak trans yang rusak untuk menurunkan berat badan. Setiap minyak yang tengik, halus, atau terhidrogenasi adalah lemak yang rusak.

Lemak yang rusak mengubah struktur dinding sel Anda dan membuat kamu lebih tahan terhadap pesan dari hormon Anda termasuk insulin dan leptin, membuat Anda menambah berat badan dan mempertahankannya.

Lemak trans juga dikaitkan dengan peningkatan kolesterol jahat, risiko penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler