Ingin Berjuang Sambil Berdakwah, Usman Ermulan Merapat ke PKS

Senin, 24 Juli 2017 – 16:07 WIB
Usman Ermulan, Abun Yani dan Nasrul Qadir usai menghadiri acara halal bil halal DPW PKS Provinsi Jambi, Minggu (23/7). FOTO: FAIZARMAN/JAMBI EKSPRES

jpnn.com, JAMBI - Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Usman Ermulan rupanya juga memilih bersikap dalam karir politiknya.

Dia memutuskan untuk merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan diberikan panggung pada acara halal bil halal dikantor DPW PKS Provinsi Jambi, Minggu kemarin.

BACA JUGA: Politikus Demokrat Ini Mengundurkan Diri Lalu Gabung ke Gerindra

Bupati dua periode ini rupanya tidak sendiri, ada dr Nasrul Qadir mantan politisi PAN dan Abun Yani calon bupati Muaro Jambi yang maju pada Pilkada jilid II 2017 kemarin.

Seusai acara, Usman Ermulan menyatakan diri siap untuk membesarkan partai dakwah tersebut. Bahkan dirinya mengaku akan membawa gerbong untuk bersama-sama membesarkan partai.

BACA JUGA: Tergoda Uang Puluhan Juta, Istri Oknum Aparat Bawa Sabu ke Jambi

“Saya sudah bergabung dengan PKS. Saya juga membawa gerbong untuk membersarkan partai ini,” ujarnya.

Mantan politisi Golkar ini menjelaskan, keputusannya memilih PKS karena ingin berjuang sembari berdakwah. Tujuannya tidak lain adalah untuk mensejahterakan rakyat.

BACA JUGA: Keren, Tiga Petinju Kepri Lolos ke Semifinal Piala Kapolri

“Kenapa PKS,karena di partai ini saya bisa berjuang sambil berdakwah dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat,” katanya.

Maka dari itu, perjuangan itu memerlukan saluran politik dengan portai yang benar-benar memiliki tujuan serupan. “saya di PKS ini bukan untuk mencari jabatan. Saya pikir untuk itu sudah selesai,” katanya.

Lalu apakah dirinnya membidik Pileg 2019? Usman Ermulan menjelaskan belum ingin berbicara sejauh itu. Menurutnya, semua itu tergantung amanah yang diberikan PKS kepadanya. “Soal DPR RI kita masih masih jauh. Kita akan bicarakan selanjutnya,” ungkapnya.

Tidak jauh berbeda dengan Nasrul Qadir. Mantan Ketua Fraksi PAN DPRD Kerinci ini menyebutkan keputusan dirinya bergabung ke PKS karena ingin berdakwah.

"Saya ini ingin berdakwah, jadi saya melihat PKS mempunyai semangat ke arah sana," katanya.

Soal target politik, Nasrul Qadir memilih untuk mengalir saja. Baginya yang terpenting saat ini adalah fokus dengan dakwah yang menjadi misi utamanya.

"Saya ini sudah 70 tahun. Jadi belum terpikir kesana, yang penting fokus dakwah dulu," ucapnya.

Berbeda dengan Abun Yani yang sebelumnya mengaku banyak ditawari Parpol. Tapi dirinya memilih PKS setelah melihat kinerja.

"Sebenarnya banyak partai yang menawarkan saya. Ngasih nomor urut satu untuk caleg. Tapi saya memilih PKS. Apalagi saya ini alumni pesantren. Saya memilih PKS," ungkapnya.

Semnetara itu, Ketua PKS Willda Sumbangsel Gufron Azis Fuadi menyambut baik bergabung tiga tokoh ini. pihaknya menilai ada potensi yang dimiliki oleh ketiga tokoh tersebut.

“Ini potensi, makanya kita menyambut baik. Mereka adalah aset di daerahnya,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya memastikan status ketiga tokoh ini sudah resmi menjadi kader PKS. “Meraka sudah menjadi kader. Makanya tadi saya sampaikan selamat bergabung,” katanya.

Ketua DPW PKS Provinsi Jambi, Rudi Wijaya mengatakan ada komunikasi yang baik antara pihanya dengan ketiga tokoh ini. Apalagi ketiganya juga memiliki misi yang sama dengan partai.

“Sebelumnya kita sudah komunikasi yang terbangun. Mungkin karena misi yang sama makanya memilih PKS,” ucapnya.

Kemudian mengenai Pilkada, Rudi menyebutkan jika partai terus bergerak mempersiapkan diri. Rencananya, deklarasi dukungan dilakukan Agustus mendatang.

"Insyaallah Agustus kita sudah deklarasikan dukungan untuk Kerinci, merangin maupun Kota Jambi," ujarnya.

Anggota DPRD Provinsi Jamb ini menjelaskan jika saat ini pihak masih bekerja untuk memfinalkan dukungan. Hingga akhir Juli nanti, DPD sudah melaporkan hasil penjajakan ke DPW untuk selanjutnya di serahkan ke DPP.

"Mereka (DPD, red) sudah memfinalkan hasil penjajakan di calon di daerah. Dalam bulan ini sudah diserahkan ke DPW dan kita sampaikan ke DPP melalui Wilda Sumbagsel," katanya.

Lalu siapa yang berpeluang diusung? Rudi enggan membeberkan sikap politik PKS. Menurutnya, untuk dukungan sebaiknya menunggu hasil dari DPP.

"Siapa saja namanya, belum bisa kita sampaikan. Yang jelas peluang sama," pungkasnya. (aiz)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duarrr… Gudang BBM Ilegal Meledak, Tangki dan Drum Berserakan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler