jpnn.com, JAKARTA - Saat ini banyak orang mulai tertarik untuk membuka bisnis sendiri. Bingung untuk membuka usaha apa? Maka salah satu pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan membuka usaha martabak.
Makanan yang satu ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan memiliki pasar yang terbuka luas.
BACA JUGA: Kunjungi Pemilik Martabak Move On, Menko Airlangga Bilang Begini
Martabak atau kadang disebut terang bulan merupakan salah satu makanan paling terkenal dan populer di Indonesia.
Peluang usaha ini memang sangat menguntungkan sehingga tidak heran ke manapun pergi penjual martabak selalu ada di dekat Anda.
BACA JUGA: Siti Rokhayah Jualan Martabak Mi di Jalan Karang Menjangan Surabaya, Omzet Lumayan
Bagi yang membutuhkan modal usaha awal, kamu bisa mengajukan pinjaman kepada BFI Finance sebagai lembaga yang telah terdaftar di OJK dan tepercaya.
Anda bisa mengajukan pinjaman dengan gadai BPKB mobil dengan proses yang mudah dan cepat.
BACA JUGA: Cak Sodiq Jualan Martabak
Selain itu, BFI Finance juga memberikan tingkat bunga yang kompetitif untuk pinjaman modal usaha sehingga tidak akan memberatkan dalam mengansur cicilan, dan pastinya tidak membebani keuangan dari usaha martabak yang dirintis.
Martabak sendiri memiliki dua jenis yaitu martabak manis dan martabak telur yang keduanya memiliki rasa yang enak.
Peluang bisnis itu masih prospektif karena peminat makanan martabak ini sangat banyak.
Nah, sebelum Anda memutuskan untuk memulai usaha martabak, perhatikan dulu tips berikut ini, di antaranya:
1. Kelebihan memulai usaha martabak
Seperti yang sudah disebutkan, bisnis martabak memiliki peluang penjualan yang sangat besar. Selain itu, martabak merupakan makanan yang biasa disantap pada malam hari. Jadi, jika ingin memulai usaha martabak harus dilakukan pada malam hari.
Ini merupakan keuntungan yang tidak bisa dipungkiri karena bila Anda seorang karyawan perusahaan, membuka usaha martabak tidak akan mengganggu jam kerja.
Usaha martabak merupakan usaha yang cocok sebagai usaha sampingan. Anda bisa bekerja di kantor di pagi hari dan berjualan martabak di malam hari.
Terakhir, keuntungan memulai usaha martabak adalah modal yang dibutuhkan minim. Pasalnya, usaha martabak masuk kategori UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
2. Kelemahan memulai usaha Martabak
Meski usaha martabak bisa memberikan peluang keuntungan yang besar, tetapi peluang besar ini juga bisa menjadi kelemahan. Karena peluangnya besar, banyak juga yang membuka usaha martabak. Jadi persaingannya sangat ketat.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena meski persaingan martabak sangat populer, maka kamu harus bersaing dari rasa, harga, promosi untuk menarik pelanggan.
Setelah mempertimbangkan berbagai ide tentang untung rugi memulai usaha martabak, maka Anda bisa mulai merencanakan usaha martabak yang akan kamu mulai. Tentunya masih banyak hal lain yang harus kamu pertimbangkan untuk membangun bisnis martabak yang baik.
3. Sempurnakan Martabak
Saat ingin memulai usaha martabak, tentunya langkah pertama yang harus dilakukan adalah terkait dengan kualitas rasa martabak yang Anda buat. Pelajari cara membuat martabak manis dan martabak telur.
Anda harus terus berlatih untuk mengembangkan keterampilan cara membuat martabak yang lezat. Cari tahu dulu adonan yang paling cocok, kerenyahan paling enak di tepinya, dan jumlah topping yang akan membuat pelanggan ketagihan.
Anda juga bisa membuat martabak dengan cepat dan efisien dengan bahan-bahan (tanpa mengurangi kualitas tentunya).
4. Temukan lokasi yang strategis
Tempat jualan martabak paling strategis adalah tempat yang sering dilewati orang. Itu memudahkan mengiklankan produk martabak yang dijual.
Pilihlah tempat yang strategis bisa di pemukiman padat penduduk, dan dekat perumahan. Namun, perhatikan lingkungan sekitarnya, Anda harus memastikan kebersihan dari lokasi yang akan dijadikan tempat berjualan.
Lingkungan sekitar yang kotor dan berbau akan membuat calon pembeli akan merasa resah dan akhirnya memilih membeli martabak di tempat lain.
Namun, perlu dicatat bahwa martabak lebih populer di kalangan menengah ke bawah daripada kalangan atas.
Jadi kamu juga tidak harus jualan di dalam mal yang bersih, tidak perlu mencari tempat yang dekat dengan gedung-gedung terkenal.
Martabak sering dijual di depan minimarket, apotik dan toko kelontong, atau di jalanan ramai.
5. Cari pembeda martabak buatan sendiri dengan yang lainnya
Di antara semua poin tersebut, disampaikan bahwa tips memulai usaha martabak yang terpenting adalah apa pembeda antara martabak yang Anda buat sendiri dengan buatan orang lain.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak orang yang membuka usaha martabak di Indonesia.
Bisa dibilang semua penjual martabak lainnya merupakan pesaing Anda. Jika ingin memulai usaha martabak, maka Anda bisa mencari sesuatu yang membedakan dengan pesaing. (flo/jpnn)
Berikut perkiraan biaya untuk membuka usaha martabak
Estimasi modal jangka panjang
Gerobak: Rp 2.500.000
Kompor: Rp 155.000
Tabung gas: Rp 124.000
Wajan datar dan spatula: Rp 230.000
Loyang martabak: Rp 150.000
Saringan minyak: Rp 50.000
Pisau: Rp 30.000
Wadah/pot plastik: Rp 135.000
Parutan keju: Rp 20.000
Lainnya: Rp 100.000
Total anggaran aset jangka panjang = Rp 3.494.000
Estimasi biaya operasional bulanan
Sewa: Rp 1.000.000
Biaya retribusi: Rp 80.000
Gas elpiji 3 kg: Rp 16.000 x 2 x 30 hari = Rp 960.000
Minyak goreng: x Rp 12.000 selama 30 hari = Rp 360.000
Bahan martabak manis: Rp 5.000.000
Bahan martabak telur: Rp 4.500.000
Mentega 500 gram: Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000
Bahan saus martabak telur: Rp 2.200.000
Bahan acar: Rp 540.000
Box saji dan kertas minyak: Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000
Kantong plastik: Rp 5.000 x 30 hari = Rp 150.000
Estimasi biaya operasional bulanan = Rp 15.840.000
Total estimasi investasi awal = Rp 3.494.000 + Rp 15.840.000 = Rp 19.334.000
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi