jpnn.com, JAKARTA - Kita sudah tahu bahwa makanan laut memiliki banyak manfaat. Asam lemak omega-3 dalam ikan meningkatkan daya ingat Anda, mengurangi perilaku anti-sosial dan ADHD, melawan depresi dan kecemasan, meningkatkan penglihatan.
Selain itu, mengurangi risiko penyakit Alzheimer, meningkatkan kesehatan jantung Anda dan umumnya membantu otak Anda tetap tajam saat usia bertambah .
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Perlu Jarak 1 Tahun Bila Ingin Hamil Lagi
Makan ikan juga membantu Anda tidur lebih nyenyak, yang dengan demikian berkontribusi terhadap kesehatan Anda secara keseluruhan.
Kini, sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism telah menemukan bahwa makanan laut juga memberi dorongan besar dalam urusan ranjang dan bahkan mungkin membantu mempercepat kehamilan.
BACA JUGA: 5 Pantangan untuk Wanita yang Ingin Cepat Hamil
Peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health meminta 501 pasangan di Michigan dan Texas yang mencoba hamil untuk memasukkan asupan makanan laut harian selama empat tahun.
Apa yang peneliti temukan adalah bahwa 92 persen pasangan yang mengonsumsi ikan lebih dari dua kali seminggu hamil pada akhir tahun, dibandingkan dengan hanya 79 persen pasangan yang kurang sering mengonsumsinya.
BACA JUGA: Bumil Nekat Mencuri Perhiasan Bu Bidan demi Beli Popok Bayi
Terlebih lagi, mereka yang paling banyak mengonsumsi makanan laut juga ditemukan melakukan hubungan di ranjang paling sering, yakni sekitar 22 persen lebih banyak daripada mereka yang makan ikan lebih sedikit.
Bagaimana makanan laut memengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil relatif mudah? Karena asam lemak omega-3 ajaib tersebut memiliki pengaruh positif pada konsepsi dengan meningkatkan kualitas air mani dan embrio, merangsang ovulasi dan meningkatkan kadar hormon progesterone.
"Hasil penelitian kami menekankan pentingnya tidak hanya diet pada wanita tetapi juga pria dan menyarankan bahwa kedua pasangan harus menggabungkan lebih banyak makanan laut ke dalam makanan mereka untuk mendapatkan manfaat kesuburan maksimum,” kata penulis utama studi, Audrey Gaskinssaid, seperti dilansir laman MSN, Rabu (31/10). (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Ibu Melahirkan Bisa Mulai Olahraga Lagi?
Redaktur & Reporter : Fany