jpnn.com - Ada pasangan yang tak merencanakan kehamilan, tapi segera hamil tak lama setelah menikah atau tanpa ikut program kehamilan apa pun. Ada juga yang sudah menikah cukup lama, sudah ikut program kehamilan, tapi tak kunjung hamil juga.
Apa yang salah?
BACA JUGA: 7 Cara Sehat untuk Menenangkan Diri dari Stres
Meski penyebabnya beragam, tapi bisa jadi Anda dan pasangan masih tanpa sadar melakukan berbagai pantangan yang sebetulnya bisa menurunkan peluang Anda ingin cepat hamil.
Faktanya, sekitar 84 persen pasangan pada populasi umum akan hamil dalam waktu setahun pertama pernikahan bila melakukan hubungan intim secara tidak teratur tanpa kontrasepsi.
BACA JUGA: Bumil Nekat Mencuri Perhiasan Bu Bidan demi Beli Popok Bayi
Jika tidak terjadi kehamilan pada tahun pertama pernikahan, sebanyak 50 persen akan hamil pada tahun kedua.
Probabilitas kehamilan akan meningkat bila Anda dan pasangan dalam kondisi sehat. Perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kemungkinan hamil dan membantu Anda menyiapkan dan menjalani kehamilan yang sehat.
BACA JUGA: Dokter Nova Riyanti: Remaja Milenial Rentan Bunuh Diri
Apakah Anda dan/atau pasangan masih melakukan pantangan ini?
Jika Anda sudah cukup lama menikah, mendambakan kehadiran buah hati, tapi test pack terus menunjukkan hasil negatif, coba, deh, cek kebiasaan Anda dan pasangan. Bisa jadi Anda berdua masih melakukan hal-hal yang sebetulnya pantangan untuk wanita yang ingin cepat hamil.
1.Merokok
Kebiasaan merokok dapat mengganggu kesuburan wanita dan pria. Pada wanita, rokok membuat rahim kurang reseptif terhadap hasil konsepsi. Wanita yang merokok terbukti lebih sulit hamil dan lebih rentan memiliki sel telur dengan kelainan genetik.
Pada pria, rokok menyebabkan kerusakan DNA sperma dan menurunkan produksi sperma. Oleh karena itu, pasangan yang sedang mempersiapkan kehamilan, baiknya berhenti merokok sebelum mencoba untuk hamil.
2.Konsumsi kafein dan minuman beralkohol
Konsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan dapat mengganggu kesuburan wanita. Konsumsi kopi lebih dari 5 gelas sehari (setara dengan 500 mg kafein) dapat menurunkan kesuburan. Konsumsi kafein yang masih dalam batas normal adalah maksimal 200 mg per hari.
Anda masih minum minuman beralkohol? Lebih baik segera berhenti jika ingin hamil. Faktanya, konsumsi minuman beralkohol dua gelas per hari dapat menurunkan kesuburan sebesar 60 persen. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin.
3.Berat badan berlebih (obesitas)
Berat badan berlebih juga bisa menurunkan kesuburan. Jumlah lemak yang terlalu banyak atau justru terlalu sedikit bisa mengganggu siklus haid, yang pada akhirnya bisa mengganggu kesuburan. Ingat, indeks massa tubuh yang ideal adalah 20-25.
Cobalah tingkatkan kesuburan Anda dengan menerapkan pola makan sehat. Apa pun yang dikonsumsi akan memengaruhi nutrisi, fungsi sel, fungsi hormon, dan tentunya kesuburan.
Tak jarang dokter akan menekankan pola makan sehat selama persiapan kehamilan. Jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen yang disarankan oleh dokter bila Anda tidak bisa mengonsumsi jenis makanan tertentu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Anda.
4.Berhubungan seks terlalu sering
Tak jarang pasangan yang sedang persiapan hamil menganggap bahwa semakin sering berhubungan seks, maka peluang terjadinya kehamilan akan meningkat. Anggapan ini salah.
Hubungan seks teratur yang dianjurkan adalah 2-3 kali per minggu. Berhubungan seks terlalu sering ataupun terlalu jarang bisa memengaruhi kualitas sperma pasangan.
Sementara itu, bagaimana dengan pasangan yang melakukan hubungan seksual hanya pada masa subur saja? Ini sah saja pada wanita yang memiliki siklus haid teratur, sehingga masa subur dapat diperkirakan dengan mudah.
Namun, pada sejumlah penelitian menunjukkan, terlalu mematuhi jadwal bercinta yang hanya terfokus pada masa subur ternyata memberikan stres pada pasangan untuk memberikan performa terbaiknya. Perlu diingat kembali bahwa seks seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi Anda dan pasangan.
5.Stres
Stres merupakan salah satu faktor yang dapat mengganggu program kehamilan. Keadaan stres pada pasangan sudah terbukti secara klinis dapat mengganggu kinerja dan fungsi sistem reproduksi, yang selanjutnya dapat berdampak pada proses terjadinya kehamilan.
Oleh karena itu, bagi pasangan yang menjalani proses persiapan kehamilan, baiknya mencari aktivitas bersama, melakukan hobi, menjalani kelas yoga, atau aktivitas lainnya yang bisa mengurangi stres.
Terkadang, Anda perlu usaha (lebih) ekstra untuk mencapai kehamilan. Selain menerapkan pola hidup sehat, hindari pantangan-pantangan yang disebutkan di atas agar Anda bisa cepat hamil. Jika semua sudah dilakukan tapi kehamilan tak juga didapat, ajak pasangan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. (RN/ RH/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Stres Bisa Mengancam Jiwa
Redaktur & Reporter : Yessy