jpnn.com - Tim Pengabdi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) melakukan pembinaan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bakti Maju Mandiri, di Kabupaten Bekasi, pada Selasa (31/10).
Kegiatan itu terselenggara melalui Hibah Pengabdian Masyarakat UI Tahun 2023 dan merupakan lanjutan dari pengabdian masyarakat tahun sebelumnya.
BACA JUGA: BAKTI Kominfo Surabaya & BUMDes Gelar Pelatihan K3
Ketua Tim Pengabdi Fakultas Ilmu Administrasi atau FIA UI Ima Mayasari mengatakan bahwa langkah awal untuk revitalisasi dilakukan melalui perbaikan kelembagaan BUMDes.
“Terutama bagaimana BUMDes dapat mengimplementasikan Permendesa PDTT Nomor 3 Tahun 2021,” ucap Ima dalam keterangannya, Kamis (1/11).
BACA JUGA: Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie: Ternyata Benar
Menurut dia, revitalisasi kelembagaan BUMDes adalah langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi di tingkat desa.
“Sejumlah strategi dapat dilakukan, seperti penguatan citra badan hukum BUMDes, penyusunan AD/ART, dan Perdes terkait BUMDes, praktik terbaik dunia usaha dan BUMDes, serta penguatan koordinasi antar para pemangku kepentingan,” kata dia.
BACA JUGA: Kurir Narkoba dari Aceh Ini Ditangkap di Jambi, Modusnya Tak Biasa
Ima dan tim juga mendorong agar BUMDes Bakti Maju Mandiri segera terdaftar di dalam Sistem Informasi Desa, sehingga BUMDes mendapatkan pembinaan dan pengembangan langsung oleh Kemendes PDTT dan menteri atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian teknis.
Jika dilihat potensi BUMDes Bakti Maju Mandiri ini begitu besar, selain dari sektor tambak, mereka juga memilki kegiatan usaha pariwisata Pantai Bungin.
“Diperlukan perluasan strategi pembinaan melalui pengembangan SDM, pengembangan usaha, pengembangan jejaring pemasaran, pengembangan permodalan, dan peningkatan partisipasi para pemangku kepentingan BUMDes”, tambah Ima.
Sementara itu, Ketua BUMDes Bakti Maju Mandiri Satini menyambut baik kegiatan yang dilakukan tim pengabdi dari FIA UI.
“Keberadaan BUMDes pada dasarnya berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di tingkat lokal,” tutur Satibi. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi