jpnn.com - JAKARTA - Di era digital, bisnis online semakin banyak diminati. Tidak perlu space luas, orang sudah bisa membuka bisnis ini. Bahkan yang sudah memiliki toko pun kini memanfaatkan bisnis online untuk mempromosikan tempatnya.
"Bisnis online itu gampang-gampang susah. Bisnis ini modalnya kepercayaan," ujar Ken Dean Lawadinata, perintis Kaskus dalam diskusi media dengan tema Bisnis Offline Vs Bisnis Online di Indonesia, Sabtu (5/11).
BACA JUGA: Kesejahteraan Petani Meningkat, Tapi Belum Signifikan
Dia lantas memberikan tips agar bisnis online sukses. Pertama, menjaga service. Ketika masuk ke bisnis online, orang dengan mudah menshare produk yang kita jual. Bila postingannya bagus, pembeli akan lebih banyak datang. Namun, bila postingan jelek, akan susah dibagusin lagi.
"Misalnya, ada yang berkunjung ke restoran A. Restoran yang bagus ini bisa rusak bila pengunjung datang servicenya kurang oke, misalnya pelayannya nggak ramah atau kurang bersih tempatnya. Begitu dishare hancurlan usaha onlinenya," terangnya.
BACA JUGA: Pasar Properti Indonesia Jadi Magnet Investor Korsel
Tips kedua adalah harus menjaga kualitas. Dalam bisnis online, kualitas nomor satu. Ken mengaku selama berbisnis online, service dan kualitas yang paling dijaganya.
"Saya takut sekali kalau service dan kualitas layanan berkurang. Pasti pembeli anjlok dan membangunnya lagi harus dari nol," ucap Ken yang kini jadi advisor APL.
BACA JUGA: 5 Faktor ini Membuat Mini LNG Sesuai Kebutuhan di Indonesia
Berbeda dengan offline, bila pembeli kecewa, penjual masih bisa memperbaikinya kepada lainnya. Sebab, yang tahu hanya beberapa saja dan tidak menyebar seperti bisnis online.
Itu sebabnya, menurut Ken, meski bisnis online nantinya berjaya, mal dan toko tetap ada karena human touch tidak bisa digantikan. Mal akan mengubah fungsinya sehingga pengunjung tetap ada.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Ritel Optimistis Tetap Bertahan
Redaktur : Tim Redaksi