Kesejahteraan Petani Meningkat, Tapi Belum Signifikan

Minggu, 06 November 2016 – 01:42 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Tarakan

jpnn.com - TERNATE- Tingkat kesejahteraan petani membaik meskipun belum terlalu signifikan.

Hal itu terlihat dari nilai tukar petani (NTP) pada Oktober 2016 lalu.

BACA JUGA: Pasar Properti Indonesia Jadi Magnet Investor Korsel

Menurut Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor Badan Pusat Statistik (BPS) Malut Soraya Diana Uli, NTP Malut Oktober 2016 tercatat 104,20.

Angka tersebut naik 0,50 persen dibandingkan September yang tercatat 103,68.

BACA JUGA: 5 Faktor ini Membuat Mini LNG Sesuai Kebutuhan di Indonesia

Dilihat dari subsektornya, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) 110,73  atau naik 0,23 persen.

Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 108,25  atau naik 1.68 persen persen.  Sementara Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 96,83 naik 0,53 persen.

BACA JUGA: Pengusaha Ritel Optimistis Tetap Bertahan

Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 111,01 (turun 0.33 persen), dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 101,38 (turun 0.75 persen).

Di mana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 100.82 (turun 0.80 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 107,22 (turun 0.31 persen).

“Secara nasional NTP mengalami penurunan dari september 2016 ke Oktober 2016 yaitu dari 102,02 menjadi 101,71 atau turun 0,31 persen,” jelasnya.

Di satu sisi inflasi perdesaan pada oktober tercatat minus 0,16 persen atau mengalami deflasi.

Ini disebabkan turunnya kelompok bahan makanan. Sedangkan inflasi perdesaan nasional pada Oktober 2016 sebesar 0,04 persen.

Itu disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran, kecuali kelompok bahan makanan.

“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Malut Oktober 2016 sebesar 113,64 atau turun 0,33 persen, dibanding NTUP September 2016 sebesar 113,27,”pungkasnya. (tr-05/onk/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Pemerintah Kejar Pajak Google


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler