Pasar Properti Indonesia Jadi Magnet Investor Korsel

Minggu, 06 November 2016 – 01:04 WIB
Thomas Lembong. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bisnis properti di Indonesia menjadi magnet kuat bagi investor asal Korea Selatan.

Dalam dialog dengan investor asal Korsel di badan koordinasi penanaman modal (BKPM) awal pekan lalu, terungkap besarnya minat perusahaan Korea untuk berinvestasi di sektor properti.

BACA JUGA: 5 Faktor ini Membuat Mini LNG Sesuai Kebutuhan di Indonesia

Data Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Seoul juga mengonfirmasi besarnya rencana investasi tersebut.

Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan, salah seorang investor Korsel di bidang properti berencana membangun proyek di Bali.

BACA JUGA: Pengusaha Ritel Optimistis Tetap Bertahan

Yakni, shopping mall, retail mall, bioskop, dan duty free shop. P

erusahaan yang belum disebutkan namanya itu juga berencana membangun proyek properti (residensial dan retail complex) di Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Begini Cara Pemerintah Kejar Pajak Google

Thomas menyatakan, investor meyakinkan shopping mall yang akan mereka bangun dapat membantu mempromosikan produk-produk hasil dalam negeri.

Misalnya, buah-buahan, sayuran, hasil agrobisnis, pakaian, dan lainnya. Pengembang juga akan bermitra dengan UKM di dalam negeri.

Mantan Mendag tersebut mengaku bahwa pihaknya telah mengarahkan investor itu agar berperan dalam upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Antara lain, dengan membangun hotel dan resort di sepuluh destinasi wisata yang saat ini menjadi prioritas pemerintah.

Sektor pariwisata di daerah juga sedang berkembang sangat pesat.

Misalnya, pembukaan rute penerbangan Manado–Guangzhou oleh Sriwijaya Air yang membuat kunjungan turis asal Tiongkok meningkat tajam.

’’Sebelum ada LCC, kunjungan turis ke Manado hanya 12 ribu orang setahun. Sekarang 12 ribu per bulan,’’ terangnya.

Dengan tingginya angka kunjungan wisata, kebutuhan hotel, resort, leisure, dan entertainment menjadi sangat besar. ’’Investor harus melihat peluang besar tersebut,’’ ungkapnya.

Pejabat Promosi Investasi IIPC Seoul Imam Soejoedi menjelaskan, pemerintah berupaya mengarahkan para investor yang tertarik pada investasi proyek-proyek properti.

Baik residensial maupun ritel, untuk tidak hanya mengincar kota-kota yang saat ini sudah berkembang.

Melainkan juga kota-kota yang ke depannya memiliki prospek besar menjadi metropolitan.

”Sehingga ada persebaran ekonomi dan memberikan nilai tambah bagi daerah itu,” ucap Imam. (ken/c20/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persentase Kenaikan Diatur, Keuntungan Pengembang Tipis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler