jpnn.com, BANJARMASIN - Wacana pemindahan ibu kota makin melebar. Belum tuntas rumor Kalimantan Tengah bakal menjadi ibu kota, kini Kalimantan Selatan masuk bursa sebagai pengganti Jakarta.
Hal itu terungkap setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Kalimantan Selatan pada 7 Mei lalu.
BACA JUGA: Mendagri Sudah Terima SMS dari Cewek Pengecam Jokowi, Tapi...
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, presiden yang karib disapa Jokowi itu memintanya menyediakan lahan seluas 300 ribu hektare.
“Saya sempat kaget. Apa presiden mau berkebun karet dengan lahan seluas itu? Ternyata beliau (presiden) menginginkan Kalsel menjadi alternatif ibu kota negara,” beber Sahbirin akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ingatlah Sejarah Pemberontakan PRRI
Sahbirin menambahkan, lahan seluas itu bisa disiapkan di Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Banua Anam.
Meski demikian, Sahbirin belum mau membeberkan upaya pihaknya menyiapkan lahan seluas itu.
BACA JUGA: Jokowi Diminta Teduhkan Gejolak Minahasa Raya Merdeka
Dia malah meminta dukungan Jokowi agar jalan bebas hambatan dari Kabupaten Banjar ke Kabupaten Tanah Bumbu terwujud.
“Jalan bebas hambatan ini yang kami sampaikan ketika itu. Ini yang paling krusial bagi transportasi dan perekonomian Kalsel,” tutur Sahbirin.
Dia menjelaskan, saat ini jalan yang sudah terbuka baru 28 kilometer. Padahal, jalan bebas hambatan itu memiliki panjang 46 kilometer.
Menurut Sahbirin, upaya itu sesuai semangat Jokowi yang menginginkan jalan di Indonesia bertambah 200 kilometer per tahun.
“Mudah-mudahan bisa terwujud. Ini sesuai pula harapan presiden,” katanya.
Sekadar catatan, Pemprov Kalsel masih memerlukan dana, khususnya untuk penyusunan detail engineering desain (DED).
Total dana untuk DED itu diperkirakan mencapai Rp 16-20 miliar. (mof/ay/ram/ema)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Dosen Cantik yang Masih Sendiri, Produktif Menulis Buku
Redaktur & Reporter : Ragil