Jokowi Diminta Teduhkan Gejolak Minahasa Raya Merdeka

Senin, 15 Mei 2017 – 12:49 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Keinginan mendirikan Minahasa Raya Merdeka bergema di tengah aksi bela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan, masalah ini harus menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Aksi Bela Ahok Mengarah ke Deklarasi Minahasa Raya Merdeka

Dia menegaskan, presiden harus mengundang semua ketua umum partai, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk sama-sama meneduhkan suasana.

"Kami dorong presiden undang semua ketum partai dan tokoh agama dan masyarakat sama-sama meneduhkan suasana dan tunjukkan kenegarawanan bersama untuk kecintaan terhadap Indonesia," kata Daniel menjawab JPNN.com, Senin (15/5).

BACA JUGA: Aksi Bela Ahok dan Teriakan Minahasa Harus Merdeka

Dia mengatakan, harus disepakati pula bahwa musuh utama bukan ada di dalam negeri. Namun, tegas Daniel, musuh bersama dan utama adalah kekuatan asing yang merugikan dan melemahkan Indonesia. "Ini yang harus dihadapi bersama," tegas legislator daerah pemilihan Kalbar yang kini duduk sebagai wakil ketua Komisi IV DPR itu.

Daniel melanjutkan, agenda besar mewujudkan kedaulatan dan kemandirian di segala bidang sebagai fokus bersama bisa terwujudkan. "Dan itu bisa berjalan kalau semua kekuatan bersatu. Kita harus rawat dan majukan Indonesia dengan sebaik-baiknya secara bersama-sama," papar Daniel.

BACA JUGA: Beginilah Cara Pak Jokowi Mempererat Persahabatan Muslim RI-Tiongkok

"Karena kita cinta Indonesia, kita tidak mau Indonesia menjadi negara balkan yang terpecah hancur dan menderita berkepanjangan," tambahnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tidak Ditahan tapi Disandera


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler