jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggandeng Jawara Internet Sehat ICT Watch Indonesia untuk menggelar seminar nasional sektor pendidikan.
Tujuannya ialah mengenalkan dan menguatkan nilai kompetensi digital pemuda Indonesia.
BACA JUGA: Beradaptasi dengan Perkembangan di Era Digital, Bank KB Bukopin Tutup Beberapa Cabang
Koordinator Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso mengatakan Kemenkominfo berupaya menyatukan Indonesia dengan memperluas akses internet dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia mendapatkan hak yang sama. Upaya-upaya tersebut dikemas melalui program literasi digital yang menjadi prioritas utama Kemenkominfo dalam menciptakan masyarakat yang #MakinCakapDigital.
BACA JUGA: Kemenkominfo Gelar Pelatihan Guru di Makassar agar Makin Cakap Digital
"Kami berharap para pemuda mempunyai semangat luar biasa untuk mendorong kemajuan Indonesia melalui kemampuan kecakapan digitalnya," kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (5/11).
Agus Indira, Pandu Digital Madya Indonesia, menyampaikan segala aktivitas dan interaksi yang dilakukan seseorang di ruang digital bisa menjadi sebuah bukti yang berpotensi untuk dicari, dicuri, dipublikasi, dan diikuti orang lain.
BACA JUGA: Jokowi Siapkan Indonesia Hadapi era Digital
Dia juga memberikan beberapa tips dalam menjaga dan memahami rekam jejak digital, yaitu selalu unggah hal positif, cermat dan jeli menganalisis di aktivitas internet.
Selalu berpikir kembali sebelum mengunggah postingan dan melakukan verifikasi dalam menerima dan menyebarkan informasi.
“Kesimpulannya, jejak digital ini akan selalu ada. Ketika membangun sebuah akun di media sosial, setiap individu punya pilihan rekam jejak seperti apa yang ingin dibangun dan tinggalkan?” tegasnya.
Sementara itu, Jawara Internet Sehat Jabodetabek Tiara Lestari mengatakan digitalisasi membuka peluang dan kesempatan sangat luas untuk menghasilkan produktivitas.
Seperti munculnya beragam profesi dan bidang usaha baru, antara lain content creator, software engineering, social media specialist, dan lain sebagainya.
Kesempatan itulah, kata Tiara, yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan sumber penghasilan.
Kuncinya adalah kemauan untuk belajar. Di era digital ini, untuk menjadi orang yang produktif, seseorang harus menguasai 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication dan Collaboration).
"Bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah, berpikir kreatif untuk membaca peluang dan kesempatan, komunikasi yang efektif dan berkolaborasi untuk mengembangkan produktivitas," tambahnya.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024. (esy/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad