jpnn.com, JAKARTA - TIDAK ada orang yang ingin hubungan asmaranya kandas. Apalagi bagi pasangan yang telah menikah.
Anda dan dia telah berpisah, tetapi kamu tetap ingin menjalin hubungan baik dengannya, tidak ada yang salah dengan hal itu.
BACA JUGA: 5 Manfaat Menjalin Hubungan Baik dengan Mantan Kekasih
Menjalin hubungan yang baik dengan pasangan memang membutuhkan jiwa besar dan keberanian.
Namun, tidak ada salahnya jika Anda ingin mencobanya, terutama bagi kamu yang memiliki anak dengan mantan pasangan.
BACA JUGA: Mantan Pasangan Dokter Gigi, dari Urusan Karyawan sampai Gana-Gini
Anda tentu ingin agar hubungan antara anak kamu dengan ayah/ibunya tIdak putus.
Berikut adalah beberapa tip untuk membantu Anda membuat hubungan itu berhasil tanpa menyakiti pasangan kamu saat ini, seperti dikutip laman Psychologytoday.com.
BACA JUGA: Tessa-Sandy Tetap Jaga Hubungan Baik
1. Bersabar
Biasanya, ada dampak yang tidak nyaman dari sebagian besar hubungan.
Jadi, beri mantan pasangan Anda dan diri kamu sendiri sedikit ruang untuk melakukan penyesuaian yang sesuai.
2. Carilah keseimbangan
Jika Anda dan mantan memiliki anak bersama, kamu akan terhubung dengan orang ini untuk waktu yang lama.
Mengutamakan anak-anak (baik yang lama maupun yang baru) akan membantu Anda menjaga prioritas tetap lurus.
3. Jangan mengancam, menyebut nama atau meremehkan
Memiliki hubungan yang dewasa dan saling menghormati dengan mantan adalah hal yang sehat bagi Anda, bagi dia, dan bagi hubungan Anda saat ini.
Jika Anda tidak berada di tempat di mana Anda bisa stabil secara emosional di sekitar (atau tentang) mantan kamu, komunikasikan melalui email atau melalui pihak ketiga sampai kamu (atau dia) tenang.
4. Gunakan kata-kata dan nada yang menenangkan
Menjadi kesal dan marah tidak akan membantu Anda menyampaikan maksud kamu.
Ingatlah bahwa mungkin ada beberapa perasaan sakit hati yang tersisa sehingga semakin tenang Anda, semakin besar kemungkinan kamu akan sampai pada keputusan yang saling menguntungkan.
5. Jangan membicarakan bisnis di pertemuan keluarga
Jika Anda melihat mantan kamu di acara keluarga, bersikaplah sopan, tetapi jangan mencoba membicarakan masalah "hubungan bisnis". Diskusi ini sebaiknya dirahasiakan dan di antara kalian berdua.
6. Jangan gunakan anak-anak sebagai tameng
Salah satu hal paling merusak yang bisa dilakukan orang adalah menempatkan anak-anak di antara mereka dan mantan.
Ini membuat semua orang tidak nyaman dan akan membuat hubungan Anda dengan anak-anak kamu dan pasangan kamu saat ini menjadi lebih sulit.
7. Jangan memamerkan pasangan baru Anda
Jika Anda telah menemukan seseorang yang baru, atau ketika kamu menemukannya, jauhkan dia dari "urusan bisnis" dengan mantan Anda.
Hal ini bisa menyakitkan bagi pasangan lama dan baru. Ini akan membuat hidup Anda lebih sulit jika salah satu atau yang lain memasang penghalang jalan karena dia merasa tidak aman atau marah.
8. Jangan merendahkan mantan di depan orang lain
Jika Anda berbicara dengan nada menghina tentang seseorang yang pernah kamu cintai, orang-orang terdekat kamu mungkin takut Anda akan membicarakannya dengan cara yang sama.
Jika Anda melakukannya di depan anak-anak, itu dianggap sebagai bentuk kekerasan terhadap anak.
9. Jadilah teman
Selama perilaku Anda pantas dan kamu tidak lebih menyukai mantan daripada anak-anak atau pasangan saat ini, berteman dengan mantan bisa menjadi hal yang baik.
Ini menunjukkan kepada anak-anak Anda bagaimana orang dewasa yang matang harus bersikap dan membantu kedua keluarga menghadapi benturan kecepatan yang tak terhindarkan yang terjadi di sepanjang jalan hidup.
10. Sedikit jarak juga bagus
Pastikan Anda menetapkan batasan yang tepat dengan mantan dan terbuka dengan pasangan baru Anda tentang bagaimana kamu ingin menangani hubungan Anda sebelumnya.
Memiliki semua orang di halaman yang sama akan mencegah terjadinya peristiwa yang merusak.
Membiarkan perasaan tidak nyaman tentang hubungan masa lalu mengatur hidup Anda adalah pemborosan energi.
Menahan amarah dan kebencian hanya akan membuat semua orang jatuh.
Pelajari pelajaran Anda dan fokuslah pada kebaikan yang akan datang.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany