Ingin Tinggalkan Zona Bebas Korupsi di Kemenkeu

Rabu, 12 Mei 2010 – 21:13 WIB
JAKARTA — Sebelum bertolak ke Washington DC untuk jabatan barunya sebagai Managing Director World Bank per 1 Juni 2010 nanti, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memberikan banyak wejangan kepada jajarannyaSelain wajangan, Sri Mulyani juga berpesan ke masyarakat untuk ikut membantu agar reformasi birokrasi di seluruh jajaran Kementrian Keuangan dapat berjalan dengan baik.

"Saya sudah dengan tegas minta kepada para Dirjen di seluruh Direktorat Kemenkeu, untuk terciptanya zona bebas korupsi

BACA JUGA: Jaminan Komisi III Hanya Berlaku untuk Laporan Susno

Jadi saya sudah minta tambahkan kata-kata di setiap tempat pelayanan, tidak hanya kata-kata ‘Kami Tidak Menerima Amplop" tapi juga ditambahkan kata-kata peringatan ‘Barang Siapa yang Berupaya Memberi Akan Dilaporkan’,’’ kata Sri Mulyani saat melantik pejabat eselon II di Ditjen Pajak dan Ditjen Perbendaharaan Negara di gedung Juanda, kementrian keuangan, Jakarta, Rabu (12/5).

Pada kesempatan itu Sri Mulyani juga meminta agar setiap kejadian dan kasus yang pernah terjadi di jajaran Kemenkeu, segera dicarikan tindaklanjut dan antisipasinya
Diharapkan, kasus dengan metode serupa atau juga dengan indikasi kecurangan lainnya tidak sampai terjadi lagi.

"Apa yang pernah terjadi di Surabaya (kasus penggelapan dan penipuan pajak), tolong betul dijadikan pelajaran bagi jajaran Ditjen Pajak dan Kanwil Pajak

BACA JUGA: Kelompok Teroris Terungkap Rencanakan Serangan

Ditjen Perbendaharaan Negara, harus betul-betul menggunakan setiap indikasi jangan sampai terjadi kasus lagi
Jadi sebelum menjadi kasus dan baru terindikasi, segera lakukan koreksi," tegas Sri Mulyani.

Dikatakannya, selama ini berbagai kasus yang terjadi dikarenakan masih adanya celah kelemahan sistem

BACA JUGA: Setgab Dibentuk karena Demokrat Digoyang Terus

Untuk itulah, perlu dilakukan reformasi dan koreksi agar indikasi kecurangan dapat diketahui lebih awal.

"Jangan sampai ada yang memanfaatkan kelemahan sistemIni peringatan sekaligus penugasan dari saya agar institusi ini benar-benar dapat menjalankan amanat dengan penuh tanggungjawab," tegasnya.

Sri Mulyani juga meminta jangan ada lagi perdebatan tentang perlu atau tidaknya Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu oleh KemenkeuAlasannya sudah jelas, sistem berbasis internet tersebut merupakan sebuah program yang tepat untuk menjawab berbagai masalah yang ada di Kementrian Keuangan.

"Penerapan SPAN sudah menjadi amanat Undang-UndangJadi jangan lagi dibahas soal perlu atau tidak perluKita memang perlu rencana yang ambisius untuk memperbaiki pemerintahan, sistem proses, penerapan reward and punishmentKita harusnya merasa bersyukur, masih diberikan kesempatan untuk memberikan yang terbaik," kata Sri Mulyani.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Arti Kemenangan, SMI Titipkan Reformasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler