Inhu Siaga Darurat Karhutla, Bupati, Kapolres & Dandim Gelar Pasukan

Jumat, 02 Agustus 2024 – 10:11 WIB
Tampak Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Siregar menjabat barisan masyarakat peduli Karhutla saat apel gelar pasukan. Foto:Polres Inhu.

jpnn.com, RENGAT - Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Polres, Kodim, hingga Pemda pun melakukan apel gelar pasukan untuk pencegahan dan penanggulangan pada Kamis (1/8) di Kantor Bupati Inhu.

BACA JUGA: Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan Ikut Berjibaku Padamkan Karhutla di Lahan Gambut

Apel gelar pasukan dipimpin Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Rezita Meylani Yopi, kemudian ada Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, serta Dandim 0302/Inhu Letkol Inf Emick Chandra Nasution.

Instansi terkait seperti BPBD, Manggala Agni, hingga masyarakat juga dilibatkan dalam penanggulangan bencana Karhutla di Inhu.

BACA JUGA: Cegah Karhutla Merembet ke Permukiman Warga, Kapolres Dumai Ikut Padamkan Api

Rezita mengatakan saat ini pihaknya sudah menetapkan status siaga Karhutla, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor Kpts. 300/Vii/2024 Tanggal 24 Juli 2024.

Untuk itu, pihaknya juga sudah menyiapkan Pos Komando penanganan kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA: Lari Dari Kejaran Polisi, Kurir Sabu-Sabu di Pekanbaru Berakhir Tragis, Tuh Motornya

“Kami berharap seluruh tim yang tergabung agar dapat secara maksimal melakukan penanggulangan karhutla. Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai langkah untuk memastikan kesiapan seluruh tim baik dari sisi personel maupun peralatan," kata Rezita.

Untuk mencegah terjadinya Karhutla, Bupati Rezita mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk camat, kepala desa,perusahaan perkebunan, dan masyarakat, agar berperan aktif dalam upaya pencegahan.

“Camat, kepala desa, dan lurah diminta untuk memantau aktivitas masyarakat yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan,” jelas Rezita.

Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar selaku satgas penegakan hukum meminta agar tidak ada lagi upaya pembukaan lahan dengan cara membakar di Inhu.

“Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan melaporkan jika melihat adanya titik api, tetapi jika ada yang sengaja, kami pastikan akan bertindak tegas,” ucap Fahrian.

Pihaknya juga sudah melakukan kesepakatan bersama dengan semua pihak di ingu dengan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen dalam mencegah dan mengantisipasi Karhutla tahun 2024.

Deklarasi untuk sama-sama menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla. Kami mau semua pihak terlibat langsung dalam pencegahan dan penanganan karhutla. Khususnya di wilayah Indragiri Hulu untuk sama-sama menjaga lingkungan," tuturnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler