jpnn.com - JAKARTA - Danone Indonesia mendapat pengakuan sebagai perusahaan yang berhasil menjalankan kegiatan operasionalnya secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tidak tanggung-tanggung, Danone Indonesia meraih penghargaan terbanyak pada ajang Penghargaan Industri Hijau 2022 yang berlangsung di Jakarta, 25 November 2022.
BACA JUGA: Suunto 9 Peak Pro, Smartwatch Sport Ramah Lingkungan, Sebegini Harganya
Sebanyak 19 pabrik Danone Indonesia berhasil meraih penghargaan untuk kategori Kinerja Terbaik 2022, Sertifikasi Industri Hijau, dan Penghargaan Industri Hijau.
Sembilan belas pabrik itu, yakni Pabrik Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) Klaten, Pabrik AQUA Mekarsari, Pabrik AQUA Ciherang, Pabrik AQUA Mambal, Pabrik AQUA Klaten, Pabrik AQUA Bekasi, Pabrik AQUA Citeureup, Pabrik AQUA Berastagi.
BACA JUGA: Tanam 1 Juta Pohon, 21 BUMN Berkolaborasi Hidupkan Ekonomi Hijau Ciwidey
Selanjutnya, Pabrik AQUA Tanggamus, Pabrik AQUA Langkat, Pabrik AQUA Cianjur, Pabrik AQUA Subang, Pabrik AQUA Wonosobo, Pabrik AQUA Keboncandi, Pabrik AQUA Babakan Pari, Pabrik AQUA Sentul, Pabrik AQUA Airmadidi, dan Pabrik AQUA Solok.
Penghargaan Industri Hijau ini merupakan bentuk apresiasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia kepada perusahaan yang dinilai telah berhasil menjalankan kegiatan operasionalnya secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Danone-Muhammadiyah Tingkatkan Kesadaran Masyarakat akan Kesehatan dan Lingkungan
Danone Indonesia dinilai berhasil menerapkan konsep ekonomi hijau, yaitu menuju perekonomian yang rendah karbon sambil terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Keputusan pemberian Penghargaan Industri Hijau dilakukan oleh Dewan Pertimbangan yang terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, pemerhati lingkungan, dan pakar lingkungan yang bertugas melakukan review dan memberi masukan terhadap hasil penilaian perusahaan industri yang dilakukan tim teknis.
Ekonomi Hijau
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, Danone Indonesia mendapatkan Penghargaan Industri Hijau 2022 terbanyak ini membuktikan bagaimana pelaku industri terus mengembangkan ekonomi hijau secara berkelanjutan dan memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan.
Dijelaskan bahwa kegiatan operasional seluruh pabrik Danone Indonesia selalu mengedepankan prinsip industri hijau, yaitu melalui efisiensi produksi dan peningkatan efektivitas serta penggunaan sumber daya alam secara bijak.
“Hal itu didasarkan pada visi yang diemban Danone Indonesia, One Planet One Health, melalui suatu pemahaman bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan bumi memiliki hubungan yang sangat erat untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari," kata Vera Galuh Sugijanto.
Water, Resources, Nature and Process Technology Director Danone-AQUA Muhammad Azwar mengatakan, prinsip Industri Hijau sudah melekat dalam setiap kegiatan operasional Danone Indonesia dengan menerapkan model bisnis sirkular, yang meliputi sirkular air, sirkular karbon, dan sirkular kemasan.
Implementasi sirkular air adalah melalui pengelolaan dan konservasi sumber daya air secara terpadu; sirkular karbon dicapai melalui pengurangan emisi karbon yang diwujudkan dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya untuk kegiatan operasional dan efisiensi energi lain; sirkular kemasan dijalankan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah plastik secara terintegrasi.
Operation Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Shahrul Nizam Abdullah menyatakan penghargaan ini akan semakin memperkuat tim operasional Danone Indonesia untuk terus berupaya agar tetap menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, kegiatan operasional yang rendah karbon, sambil terus menjalankan program-program pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.”
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi menjelaskan bahwa ekonomi hijau adalah sistem ekonomi yang berupaya meningkatkan kesejahteraan manusia, kesetaraan sosial, sekaligus secara signifikan mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis, rendah karbon, efisiensi sumber daya serta inklusif secara sosial.
Agus Gumiwang juga menambahkan, implementasi ekonomi hijau sejalan dengan salah satu isu utama yang diangkat dalam agenda Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi berkelanjutan. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad