jpnn.com - Pernikahan merupakan momen yang sangat dinantikan. Lalu bagaimana dengan orang yang sudah menikah sebelumnya kemudian kembali berumah tangga?
Pernikahan kedua juga bisa memberikan tantangan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya.
BACA JUGA: Ketika Biaya Menjadi Janda Semakin Mahal
Berbagai tantangan yang dihadapi
Menikah lagi untuk kedua kalinya membutuhkan 'keberanian' yang luar biasa. Apa pun alasan perceraian Anda sebelumnya, lembaran kehidupan baru di pernikahan kedua bisa memberikan berbagai tantangan sebagai berikut:
1. Berusaha move on
Sebelum Anda menjalin hubungan yang baru dan memutuskan untuk menikah lagi untuk kedua kalinya, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah betu-betull move on atau merelakan pernikahan sebelumnya.
BACA JUGA: Ribuan Tamu Pernikahan Tak Dapat Makan di Palembang
Pastikan bahwa pasangan Anda bukanlah sekadar 'pelarian' karena belum melupakan mantan pasangan sebelumnya. Apa pun alasan perceraian Anda sebelumnya, baik itu kematian pasangan atau hubungan yang tak lagi harmonis, sah-sah saja jika Anda memiliki masa 'berkabung' sebelum melanjutkan hubungan yang baru.
Cobalah untuk berdamai dan memaafkan diri sendiri. Seperti dilansir oleh Journal of Social and Clinical Pyschology, meski sulit, namun proses memaafkan diri sendiri dan masa lalu, akan memudahkan Anda untuk kembali membuka lembaran baru.
BACA JUGA: Perkara Cerai Ribuan, Karena Murtad Cuma Satu Kasus
2. Mengambil pelajaran dari masa lalu
Pada dasarnya, di balik kesalahan dan pengalaman hidup yang Anda lewati, akan ada hal yang bisa Anda pelajari.
Semisal dahulu Anda sering bertengkar dengan mantan pasangan akibat kebiasaan buruk, kini cobalah untuk menelaah, jika memang kebiasaan Anda dapat merugikan diri sendiri serta orang lain, cobalah untuk diubah.
3. Membesarkan anak
Seperti dilansir pada jurnal The Linacre Quarterly pada tahun 2014, disebutkan bahwa anak akan mengalami 'perjuangan psikis' dalam 1-2 tahun pertama setelah orang tua bercerai.
Anak akan mengalami stres, marah, kecewa dan tidak bisa menerima perpisahan kedua orang tuanya. Perceraian tentu saja akan menyebabkan dampak emosional bagi seluruh keluarga, namun bagi anak-anak, situasi ini dapat berubah menjadi mengerikan, membingungkan dan menimbulkan rasa frustasi.
Untuk itu, Anda perlu membicarakan secara detail dengan mantan pasangan sekaligus pasangan baru Anda, mengenai pembagian hak asuh anak.
4. Hubungan dengan mantan pasangan
Meski sudah bercerai dan hubungan Anda termasuk baik dengan mantan pasangan, belum tentu mantan pasangan akan sudah mengikhlaskan Anda menikah lagi untuk kedua kalinya, apalagi jika kasusnya melibatkan anak.
Mantan pasangan bisa saja tidak rela jika anak-anaknya diasuh oleh bapak atau ibu baru, yang belum dikenalnya. Untuk itu, bicarakan baik-baik dengan mantan pasangan mengenai hal ini. Pastikan bahwa hubungan anak-anak dengan dirinya tidak akan terpengaruh meski Anda sudah menikah lagi.
Jika memang Anda berencana atau tengah mempersiapkan pernikahan kedua, pertimbangkan baik-baik dan siapkan segala sesuatu untuk menghadapi berbagai tantangan di atas.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Rino Mengakhiri Napas dengan Caranya Sendiri
Redaktur & Reporter : Yessy