jpnn.com, PALEMBANG - Pasangan pengantin AN dan FD melaporkan pemilik wedding organizer (WO) yakni RIY alias Uut ke Polresta Palembang karena diduga melakukan penipuan yang berakibat ribuan tamu tak dapat makan dalam pesta pernikahan di Gedung Sukaria, Lemabang, Palembang, Minggu (6/1).
Keluarga korban memegang bukti transfer kepada pelaku hingga mencapai Rp 95 juta.
BACA JUGA: Surat yang Ditinggal Hilang, Kematian Eni Masih Misteri
Bibi korban, Yani, 54, mengatakan kejadian ini berawal saat keponakannya yakni AN akan melangsungkan pesta pernikahan dengan FD di Gedung Sukaria, Lemabang, Palembang, Minggu (6/1).
Berdasarkan kesepakatan, korban dengan pelaku bahwa semua kebutuhan baik dari akad hingga resepsi akan disediakan oleh pelaku dengan nilai mencapai Rp 95 juta.
BACA JUGA: Eni Tinggalkan Surat Sebelum Lompat dari Jembatan Ampera
Keluarga korban pun menyetor down payment (DP) pada Juli 2018 sebesar Rp 10 juta. Kemudian, pada 26 Agustus 2018, keluarganya kembali membayar sebesar Rp 40 juta.
Kemudian, biaya kembali dibayarkan pada bulan Oktober hingga semua pembayaran lunas pada Desember 2018 lalu. "Semua pembayaran sudah kami lunasi semua," katanya saat ditemui di Polresta Palembang, Senin (14/1).
BACA JUGA: Puluhan WNA Buka Pijat Ilegal, Penghasilannya Sampai Rp 1 M
Saat resepsi semua peralatan pun sudah terpasang. Namun, makanan belum juga didatangkan hingga pukul 10.00 WIB. Keluarganya pun menghubungi pemilik catering namun sudah tidak aktif lagi.
Keluarga pun berinisiatif menelepon catering tersebut. Namun, pihak catering pun mengatakan jika sedang dimasak. Namun, hingga siang makanan tidak juga datang dengan banyak alasan.
Hingga, pihak keluarga pun meminta maaf kepada tamu undangan karena tidak bisa menikmati makanan pesta pernikahan. "Bayangkan, bagaimana malunya kami ada ribuan tamu yang tidak makan," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya mendatangi pemilik WO tersebut. Namun, orang tua pelaku mengatakan jika pelaku tengah keluar bersama anaknya dan hingga saat ini tidak ada permohonan maaf dari pelaku.
"Kami sudah mencoba bersabar pak, tapi dia menghilang sampai sekarang dan tidak terlihat lagi. Karena itu, kami melaporkan ini ke polisi," tutupnya.
Kepala SPKT Polresta Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan ini masuk dalam dugaan penipuan yang dilakukan oleh pemilik WO.
"Ini nantinya akan diteruskan ke unit Reskrim untuk ditindaklanjuti," tutupnya. (alwi alim/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Booking Cewek Lewat BeeTalk, Warga Seberang Malah Tertipu
Redaktur : Tim Redaksi