Ini 5 Alasan Pengajuan Pinjaman Online Sering Ditolak

Sabtu, 24 April 2021 – 13:54 WIB
Ilustrasi pinjaman online. Foto:kg

jpnn.com - Pinjaman online sukses menjadi salah satu alternatif favorit masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman dana tunai dengan cepat dan mudah semenjak dikenalkan pertama kali di Indonesia pada 2014.

Berbeda dengan produk pinjaman konvensional yang ditawarkan oleh bank dan koperasi, peminjam hanya perlu melampirkan KTP dan slip gaji untuk bisa mengajukan layanan tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Reshuffle Menteri Pendidikan jadi Menkeu, Fadli Zon Sebut Kemendikbud Disusupi PKI, BOS Berubah

Dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs resmi fintech, dana pinjaman online bisa langsung berada di tangan nasabah dalam hitungan jam saja setelah pengajuan disetujui.

Alhasil, produk keuangan berbasis digital tersebut disinyalir sebagai solusi terbaik untuk tuntaskan masalah keuangan mendesak yang muncul secara tiba-tiba.

BACA JUGA: Harga Emas Turun, Penyaluran Pinjaman di Pegadaian tak Terpengaruh

Kendati demikian, ada kalanya pengajuan pinjaman online yang ringan dan simpel tersebut tetap saja mendapat penolakan dari pihak fintech atau perusahaan P2P lending.

Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, dan kadangkala tak disebutkan oleh pihak penyedia pinjaman online langsung cair.

BACA JUGA: Ini 4 Pertimbangan yang Wajib Dilakukan sebelum Ajukan Pinjaman Online

Hal tersebut tentu saja membuat siapa saja merasa kebingungan dan tak tahu bagaimana cara mengatasi masalah penolakan tersebut.

Nah, bagi Anda yang saat ini sedang berusaha mengajukan pinjaman online tetapi tak pernah membuahkan hasil, lima alasan berikut ini bisa jadi penyebabnya.

1. Dokumen Persyaratan Tidak Lengkap atau Blur

Syarat pengajuan pinjaman online yang terkesan simpel dan gampang membuat tak sedikit calon nasabah yang meremehkannya.

Anda tetap harus memerhatikan kelengkapan data persyaratan yang diminta serta mengikuti alur pengajuan dengan akurat.

Hal ini perlu dilakukan karena pihak penyedia pinjaman online membutuhkan informasi diri nasabah secara detail guna menghindari risiko penipuan.

Sebelum mengajukan pinjaman, cek juga adakah dokumen persyaratan, seperti KTP, NPWP, atau slip gaji yang blur atau tulisannya tak bisa dibaca. 

Jik ternyata ada, maka jangan ragu untuk memotret ulang hingga kualitas gambarnya jernih, sekaligus mengecek kelengkapan dokumen serta kelayakan Anda mendapatkan pinjaman.

Biasanya, apabila ada dokumen yang belum Anda kirim, atau terlihat blur dan tidak jelas, pihak pinjol akan mengirimkan notifikasi via e-mail atau SMS resmi agar calon nasabah segera melakukan pembenahan.

2. Mengajukan Pinjaman Melebihi Limit

Sama halnya dengan pengajuan pinjaman jenis lainnya, Anda hanya boleh mengajukan pinjaman online sesuai dengan pagu atau limit kredit yang telah diberikan.

Misalnya, Anda mengajukan pinjaman 12 juta, padahal limit yang diberikan oleh pihak pinjol hanya 10 juta.

Melalui pengajuan pinjaman dengan nominal lebih besar ketimbang limit, jelas pihak pinjol akan berpikir ribuan kali untuk menyetujuinya.

Perlu Anda ketahui jika penetapan limit pinjaman tersebut didasarkan pada kondisi keuangan nasabahnya berdasarkan gaji dan riwayat kredit. Jadi, jika pengajuan pinjaman online Anda hingga saat ini masih terus saja ditolak, coba cek apakah dana pinjaman yang diajukan sesuai dengan limit kredit atau melebihinya.

3. Nama Pemilik Rekening dan Nama Peminjam Tak Sama

Tak banyak yang menyadari, nama peminjam yang berbeda dengan nama pemilik rekening juga menjadi salah satu alasan mengapa pengajuan pinjaman online ditolak.

Sebagai contoh, pengajuan pinjaman dilakukan atas nama istri, namun, tetapi rekening yang dilampirkan adalah atas nama suami.

Perbedaan nama seperti ini dianggap terlalu berisiko oleh fintech penyedia pinjaman online karena merupakan satu di antara sejumlah trik pemalsuan data.

Oleh karena itu, dalam mengajukan pinjaman online, pastikan identitas peminjam dan rekening yang dilampirkan sama agar terhindar dari potensi penolakan.

4. Tinggal di Luar Area Layanan Pinjaman Online

Seperti layanan KTA tanpa kartu kredit dan layanan perbankan lainnya, sebagian pinjaman online mempunyai akses layanan di beberapa wilayah Indonesia saja.

Jika peminjam tinggal di luar area layanan tersebut, jangan heran jika pengajuan pinjaman online selalu saja ditolak. Untuk mengatasinya, cari tahu profil pinjaman online yang akan Anda gunakan dan
pastikan akses layanannya menjangkau tempat tinggal Anda.

5. Nomor Telepon Sulit Dihubungi

Penyebab pengajuan pinjaman online tak membuahkan hasil yang satu ini juga masih sedikit yang mengetahuinya. Saat mengajukan pinjaman, pastikan Anda mencantumkan nomor telepon yang masih aktif dan digunakan setiap hari.

Dengan begitu, saat pihak pinjol menghubungi nomor tersebut sebagai prosedur verifikasi pengajuan, Anda tak sampai melewatkannya.

Melalui telepon tersebut, pihak fintech biasanya akan melakukan konfirmasi sekaligus memastikan kesesuaian data pemohon. Kalau karena suatu alasan Anda tak menerima
telepon tersebut, atau bahkan nomor tidak dapat dihubungi, secara otomatis pihak pinjol akan membatalkan pengajuan. Sebagai tips tambahan, usahakan untuk melampirkan nomor telepon rumah ketimbang nomor seluler guna meningkatkan potensi pengajuan pinjaman online diterima.
Kenali Kebijakan dan Syarat Pengajuan dari Masing-Masing Penyedia Pinjaman Online

Itulah 5 hal yang umumnya membuat pengajuan pinjaman online tak pernah berhasil. Walaupun begitu, tetap cermati persyaratan, regulasi, dan kebijakan perusahaan pinjaman online secara menyeluruh dan pastikan Anda mampu memenuhi semuanya sehingga meminimalisir risiko ditolak. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler