jpnn.com - Setiap orang pasti pernah merasakan kekurangan dana. Ya, masalah yang berkaitan dengan kondisi keuangan ini bisa dirasakan berbagai kalangan tanpa terkecuali..
Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu solusi yang bisa ditempuh biasanya adalah mengajukan pinjaman. Meski begitu, banyaknya persyaratan mengajukan pinjaman dan lambatnya proses pencairan dana masih menjadi perkara yang harus dihadapi selanjutnya.
Alhasil, kebutuhan dana yang semakin mendesak malah tidak kunjung terselesaikan. Nah, dengan perkembangan teknologi, kini masalah pencairan dana yang lambat nyaris tidak mungkin terjadi.
Pasalnya, dana pinjaman bisa langsung diterima dalam hitungan jam pasca-mengajukan dengan menggunakan aplikasi pinjaman online yang layanannya sudah banyak tersedia dari berbagai perusahaan fintech p2p lending.
BACA JUGA: 2 Mahasiswi di Aceh Berbuat Terlarang Demi Uang Rp 40 Juta
Lalu, bagaimana cara agar pinjaman online bisa langsung cair dan membantu kondisi keuangan Anda? Yuk, simak jawabannya di pembahasan berikut ini.
1. Tentukan Jumlah Dana yang akan Dipinjam Terlebih Dahulu
BACA JUGA: Ambil Uang pakai Kartu ATM Orang Lain, Sekali Tarik Rp100 Juta
Sama halnya dengan mengajukan pinjaman biasa, hal penting pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jumlah pinjamannya terlebih dahulu. Langkah awal ini sangat krusial
karena berkaitan dengan tujuan pinjaman, serta besarnya cicilan bulanan yang harus dibayarkan nantinya.
Tentunya, Anda harus bisa menentukan jumlah pinjaman yang akurat. Tujuannya agar beban tagihannya tidak terlalu memberatkan, namun tetap bisa memenuhi kebutuhan yang ingin dicapai.
Oleh karena itu, saat akan mengajukan pinjaman online, tentukan terlebih dahulu jumlah dana yang akan dipinjam secara tepat dan sesuai kemampuan keuangan.
2. Lengkapi Seluruh Persyaratan
Setelah mengetahui jumlah pasti dana yang akan dipinjam, Anda harus mengetahui danmenyiapkan segala persyaratan dalam pengajuan pinjaman secara online.
Dengan memastikan semua persyaratan terpenuhi, maka proses verifikasi akan lebih cepat dilakukan dan peluang dana pinjaman online dapat segera dicairkan juga akan menjadi lebih
tinggi.
Sebagai contoh, fintech biasanya akan memberlakukan syarat berupa beberapa dokumen penting, seperti KTP, NPWP, akun internet banking, dan lain sebagainya.
Biasanya, rekam jejak kredit yang pernah dilakukan sebelumnya juga akan diminta sebagai syarat tambahan. Tentunya, karena bersifat online, siapkan seluruh dokumen persyaratan dalam bentuk soft
file atau scan agar mudah diunggah saat mengajukan pinjaman.
3. Manfaatkan Fitur Simulasi Pinjaman
Dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, Anda bisa melakukan simulasi pinjaman sebelum benar-benar mengajukannya. Fitur ini juga menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh layanan pinjaman online ketimbang pinjaman konvensional.
Pasalnya, hampir semua fintech dan layanan pinjaman online telah memiliki fitur simulasi pinjaman ini. Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa mensimulasikan jumlah dana yang akan dipinjam
beserta lama tenor pinjamannya. Setelah itu, jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya dapat diketahui.
Total pengembalian uang yang dipinjam juga bisa didapatkan dengan adanya fitur simulasi pinjaman ini. Jadi, dengan mengetahui nominal cicilan per bulan serta jumlah uang yang harus dikembalikan, Anda bisa mempertimbangkan apakah pinjaman online tersebut sesuai dengan kondisi keuangan dan layak untuk diajukan.
4. Pastikan Pinjaman Tidak Memberatkan
Bagi Anda yang masih ragu dengan nominal dan tenor pinjaman, tidak ada salahnya untuk memastikannya kembali dengan fitur simulasi pinjaman. Hal ini penting untuk dilakukan guna meminimalisir risiko salah perhitungan saat sudah menandatangani surat perjanjian pinjaman online, khususnya untuk pinjaman dengan jumlah yang besar dan memiliki jumlah angsuran yang tidak sedikit.
Hitung kembali jumlah pinjaman dan lama waktu pinjaman secara mendetail. Pastikan jumlah cicilan per bulannya tidak lebih dari 30 persen beban utang yang Anda miliki. Dengan begitu, utang dari pinjaman online tidak akan menjadi beban yang terlalu berat bagi kondisi ekonomi.
5. Lakukan Perbandingan pada Beragam Layanan Pinjaman Online
Usai mengetahui jumlah dan tenor pinjaman yang akan diajukan melalui fitur simulasi pinjaman, lakukan perbandingan dengan cara yang sama di perusahaan fintech yang lain.
Tak jarang Anda akan mendapatkan layanan yang lebih menguntungkan daripada yang sekarang. Sebenarnya, tidak ada layanan pinjaman yang benar-benar mengungguli layanan lainnya
yang serupa.
Namun, kebijakan seperti suku bunga, pilihan tenor, serta ada tidaknya biaya tambahan merupakan hal yang membedakan antara penyedia layanan tersebut.
Jadi, lakukan perbandingan agar mengetahui layanan mana yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
6. Riset Layanan Pinjaman yang Akan Dipilih
Terakhir, setelah mengetahui layanan mana saja yang layak untuk dipilih, Anda perlu melakukan riset mengenai layanannya. Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah
dengan mencari ulasan dari penggunanya terdahulu di internet.
Jika banyak nasabah yang merasa tidak puas dengan layanannya, maka pengajuan pinjaman di fintech tersebut hendaknya Anda pertimbangkan ulang.
Selain itu, lihat pula legalitas usaha dari fintech yang akan pilih. Biasanya, fintech yang legal dan mengikuti aturan pemerintah dalam bisnisnya adalah yang terdaftar di OJK sebagai lembaga resmi pemerintah yang mengawasi operasional setiap jasa keuangan di Indonesia.
Jadi, tidak hanya dana dapat cair dengan cepat, memeriksa legalitas layanan pinjaman online juga penting untuk dilakukan agar menghindarkan Anda dari risiko kerugian di masa mendatang.
Tidak hanya proses pencairan yang cepat, keamanan layanan juga penting dalam pinjaman online.
Salah satu nilai lebih dari mengajukan pinjaman secara online adalah proses pencairan dananya yang cepat. Namun, di balik iming-iming tersebut, terdapat ancaman suku bunga
selangit dan cicilan yang terlampau tinggi akibat menggunakan layanan pinjol abal-abal.
Oleh karena itu, selain mencari fintech yang mampu mencairkan dana dengan cepat, pastikan pula legalitas usahanya di situs resmi OJK dan melihat feedback dari nasabah terdahulu. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia