jpnn.com, JAKARTA - Anak-anak sangat diharapkan bisa mengungkapkan pikiran, gagasan, dan esensi prinsip pada orang-orang di sekitarnya.
Namun, tidak semua anak bisa mengembangkannya dengan benar. Tergantung tumbuh kembang anak. Alhasil, ada cukup banyak profil anak yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.
BACA JUGA: Mencari Solusi Komunikasi di tengah Krisis Pandemi Covid-19
Untuk menghindarinya, penting bagi para orang tua untuk mengembangkan keterampilan berbicara yang baik sejak kecil.
Hal ini agar si buah hati bisa mengekspresikan diri mereka secara kompeten ketika beranjak dewasa.
BACA JUGA: Komunikasi Publik Penting Jadi Perhatian Bersama Pada Pelaksanaan KTT G20
Para orang tua sangat ingin anak-anak belajar menggunakan bahasa verbal dan nonverbal dengan cara terbaik.
Namun, orang tua harus memperhitungkan pengalaman pembelajaran pertama si kecil akan intuitif dan respons para orang tua terhadap stimulus ini menjadi sangat relevan dan menentukan kemampuan komunikasi anak.
BACA JUGA: Arie Untung Mengaku Hancur Melihat Anak Terbaring di RS, Sakit Apa?
Oleh karena itu, arahkan si kecil secara bertahap dengan mengikuti beberapa rekomendasi berikut ini.
1.Para orang tua harus dapat membuat anak-anak mereka mengerti bahwa ide-ide mereka penting dan bahwa mereka harus mengungkapkannya. Dengan cara ini, anak akan mengerti konsep dasar dari komunikasi antar personal.
2. Dorong kebiasaan membaca sejak usia dini. Biarkan anak membaca tentang subjek apa pun. Kebiasaan ini akan membantu mereka meningkatkan kemampuan membaca dan meningkatkan kreativitas.
3. Saat membuat sebuah keputusan keluarga, ikutkan anak dalam diskusi tersebut dan pertimbangkan ide serta pendapat mereka.
4. Bantu anak mengembangkan semua jenis kemampuan komunikasi. Misalnya, dengan komunikasi tertulis. Para orang tua dapat mengajak anak mereka untuk menulis dan menerjemahkan ide-ide mereka di selembar kertas, seperti semacam buku harian.
5. Bangun pola komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, di mana keduanya saling menghormati waktu dialog dan memperhitungkan semua pendapat yang telah diungkapkan.
6. Rasa hormat sangat penting dalam menjalin komunikasi yang baik, jadi menanamkan nilai ini sejak usia dini akan membantu anak-anak untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang jauh lebih sehat.
7. Gunakan permainan sebagai media untuk membantu meningkatkan teknik komunikasi, seperti menceritakan kisah dari buku.
8. Ajari anak aturan dasar berbicara seperti cara memulai percakapan, menarik perhatian dengan benar, menggunakan kontak mata, berbicara dengan jelas, bersikap baik, menunggu giliran untuk berbicara, dan beberapa tata krama lain dalam berkomunikasi.
Meningkatkan Level Kemampuan Komunikasi Anak
Ketika dirasa waktunya sudah tepat, maka para orang tua juga harus mulai menginjeksikan level tantangan baru untuk si kecil.
Salah satu jenis pendekatan berbasis elevasi skill komunikasi adalah dengan belajar bahasa asing.
Nah, untuk saat ini, bahasa Inggris mungkin telah terasimilasi sempurna dalam kurikulum formal sekolah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengarahkan si buah hati untuk belajar bahasa Mandarin.
Kebetulan sekali, kini LingoAce telah resmi beroperasi di Indonesia. Startup kursus Bahasa Mandarin ini mendasarkan layanan mereka pada pengalaman belajar yang autentik dengan bantuan teknologi yang efektif.
Harapannya adalah, proses belajar mengajar bahasa Mandarin di LingoAce bisa jadi media ideal terbaik untuk generasi digital.
Konsep kelas eksklusif dengan maksimal enam peserta didik juga jadi salah satu alasan mengapa LingoAce telah jadi pilihan lebih dari 300 ribu murid dari 80 negara berbeda.
Plus, semua peserta didiknya akan diajarkan langsung oleh tenaga pengajar profesional yang merupakan penutur alami (native speaker) dari bahasa Mandarin.
Soal harga, platform e-Learning juga sangat sensitif dengan kondisi keuangan masyarakat Indonesia.
Khusus untuk pelanggan di Tanah Air, LingoAce menyediakan opsi program belajar dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 83 ribu. Yakin mau dianggurin kelas free trial gratisnya?. Daftar segera. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia