jpnn.com - SIDIMPUAN - Aksi seorang perempuan bernama Mariani boru Parinduri (35) terbilang berani. Meski tak dapat menyelamatkan harta yang dijarah, ibu rumah tangga warga Jalan Dr Pinayungan Gang Amal, Kelurahan Tobat, Psp Utara ini nekat menendang perampok yang hendak memerkosanya.
Peristiwa itu terjadi, Senin (2/3) pukul 03.00 WIB dinihari. Saat itu ia sedang nyenyak tidur bersama tiga anaknya.
BACA JUGA: Disidang, Pria Buta Dipapah Polisi Bersenjata Lengkap
Ya, selama ini mereka memang tinggal bertiga di rumah yang tak jauh dari areal persawahan lingkungan II kelurahan tersebut. Sebab suaminya Riandi (39) sedang bekerja di pelayaran di negeri jiran Malaysia.
"Mendadak aku terbangun dan mendengar suara ribut, terus keluar kamar. Rupanya saat itu mereka (para pelaku) sudah masuk lewat pintu kecil yang diberi jerejak besi," kata Mariani yang didampingi keluarga dan ibu-ibu tetangga, kemarin.
BACA JUGA: Bea Cukai Karimun Tangkap Empat Kapal Muatan Beras Eks Impor
Ketika itu, ditambahkan Mariani, ia melihat tiga pria bersebo yang memegang senjata tajam berupa celurit, parang dan linggis.
Takut karena mengetahui para pelaku bersenjata, ia pun tak melawan saat diminta untuk menuruti perintah pelaku. Saat itulah pelaku mengikat mulut dan kedua tangan korban, serta menyekapnya di kamar bersama ketiga anaknya.
BACA JUGA: Dua ABG Tewas Terpanggang di Mobil
"Mereka membawa kain seperti tirai berwarna putih dan mengikat mulut sekaligus tanganku."
Tak sampai di situ, pelaku pun memukul kepala korban menggunakan linggis. Bahkan salah seorang di antara pelaku sempat memukulnya menggunakan tangan.
Merasa sudah melumpuhkan korban, para pelaku pun menggarap barang berharga di rumah itu. Seperti perhiasan emas seberat 11.5 ame, cincin mas putih seberat 3 gram, uang Rp300 ribu dan STNK sepedamotor. Selain itu, 3 unit handphone korban juga digondol.
Namun di sela-sela rekannya menjarah barang berharga di rumah yang mempunyai tiga kamar itu, salah seorang pelaku menyempatkan diri berbuat cabul, bahkan hendak memerkosanya. Tak mau menjadi korban pemerkosaan, korban yang kakinya tidak diikat ini pun melawan. "Sudah diraba-rabanya, lalu kutunjang dia."
Tak lama dari kejadian itu, rekan-rekan pelaku pun mengajak pria bersebo yang hendak memerkosanya itu untuk kabur. "Ayo-ayo, keluarlah kita," ujar korban menirukan kejadian waktu itu.
Setelah mendapatkan harta berharga korban, perampok itu keluar. Mariani lantas berteriak meminta pertolongan.
Kepala Lingkungan II Panda mengatakan, sesuai cerita yang ia dengar, memang terjadi penyekapan dan perampokan terhadap warganya itu.
"Kalau jelasnya saya kurang tahu. Namun dari cerita yang saya dengar, anaknya juga ikut diikat. Tapi nantilah lebih lengkapnya, setelah pelakunya tertangkap," kata Panda.
Camat Psp Utara Nasaruddin Siregar kepada Metro Tabagsel (grup JPNN), mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut.
"Ya, kemarin memang ada kejadian perampokan di Kelurahan Tobat," ucapnya singkat.
Hingga kemarin, Sat Reskrim Polres Padangsidempuan (Psp) masih melakukan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku perampokan di kediaman Mariani.
Kasat Reskrim Polres Psp AKP DB Diriono Sihotang SH MH, membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan dikatakan Diriono, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Sampai saat ini kita masih melakukan penyidikan, menurut laporan yang kita terima, korban memang sempat disekap oleh pelaku," ujar Kasat. Begitu juga untuk dugaan pelakunya, pihaknya masih memburunya.
"Identitas pelaku sudah kita ketahui, tinggal mengintainya dan kemudian melakukan penangkapan. Mudah-mudahan secepatnya dapat kita ungkap," pungkas Sihotang. (Mag-01/yza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maju ke Pilwako Batam 2015, Anggota DPD ini Bersedia Dipinang PDIP
Redaktur : Tim Redaksi