Ini Alasan Banyak Orang Enggan Periksa ke Dokter Kulit

Senin, 31 Agustus 2020 – 21:59 WIB
Ilustrasi kulit wajah. Foto: sukalive

jpnn.com - Mengunjungi dan berobat ke dokter kulit ternyata tak mudah bagi sebagian orang. Meski rasa gatal sudah tak masuk akal dan permukaan kulit sudah berubah total, tetap saja ada yang enggan untuk meminta bantuan kepada dokter spesialis kulit! 

Lantas, apa penyebab orang enggan periksa ke dokter kulit? Apakah karena faktor biaya atau yang lain?

BACA JUGA: 7 Manfaat Timun untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit Wajah

Kata dokter soal orang yang enggan periksa ke dokter kulit

Menanggapi pertanyaan di atas, begini penjelasan dr. Sepriani Timurtini Limbong. Menurutnya, kondisi orang tak mau berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin merupakan masalah klasik. Bahkan, para dokter sudah memahami permasalahan tersebut.

BACA JUGA: Muncul Memar di Kulit? Waspadai 9 Risiko Penyakit Berikut

“Ya, secara umum, memang orang dengan kondisi kelainan kulit, khususnya infeksi menular seksual, agak enggan ke dokter. Banyak pasien yang justru mencoba mencari alternatif pengobatan atau tanya ke apotek langsung obatnya apa. Apalagi kalau misalkan area yang bermasalah itu di area kelamin, mereka menganggap itu sebagai privasi dan cenderung enggan untuk disclose,” jelasnya. 

Dokter Sepriani menambahkan, “Mencari alternatif di sini maksudnya adalah mereka selalu mencari bahan-bahan alami dulu dan lihat-lihat referensi di internet yang kadang belum jelas efektivitas serta risikonya.”

BACA JUGA: 3 Cara Konsumsi Lemon untuk Turunkan Kolesterol

Dikhawatirkan, kalau mereka mendapatkannya dari sumber yang tidak tepercaya, itu justru memperparah penyakit kulit yang dialami.

Mencari cara dan jawaban di internet memang merupakan solusi cepat dan murah meriah ketimbang periksa ke dokter kulit.

Akan tetapi, tak semua yang beredar di internet itu adalah informasi yang valid dan berasal dari ahlinya. 

Setiap orang juga memiliki tipe dan kondisi kulit yang berbeda-beda. Produk atau cara yang cocok dengan si A, B, atau C di internet, belum tentu cocok dengan Anda. 

Karena itulah, pemeriksaan oleh dokter kulit sebaiknya dilakukan, apalagi jika kondisinya tidak bertambah baik atau bahkan sudah semakin parah.

Kata psikolog soal orang yang tak mau periksa ke dokter kulit

Di sisi lain, psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi. mengatakan, keengganan pasien untuk berobat ke dokter spesialis kulit sebenarnya bergantung pada jenis penyakit kulit yang diderita.

Mereka yang punya masalah di kulit wajah biasanya lebih sukarela untuk berobat ke dokter kulit ketimbang mereka yang punya masalah kulit karena infeksi menular seksual. 

Ikhsan juga menambahkan, “Penyakit kulit itu sendiri memang bisa membuat seseorang memiliki masalah psikologi.”

“Ketika dia sudah memiliki gejala dan diagnosis tertentu, mereka bisa menjadi sangat stres dan cemas. Mereka juga tidak percaya diri dan malu kalau ada orang lain yang sampai tahu soal penyakitnya,” kata dia.

Tak sedikit orang ternyata tidak siap menerima dan mendengar pernyataan dokter terkait penyakitnya. Karena belum terima kenyataan, mereka yang punya masalah kulit akhirnya “berobat mandiri” seperti yang sempat disinggung oleh dr. Sepriani di atas.

Bagaimana Caranya agar Pasien Tetap Dapat Diperiksa Dokter Kulit?

Baik dokter maupun psikolog sama-sama memahami kondisi pasien yang malu dan enggan berobat ke ke dokter spesialis kulit. 

Namun, ketimbang mencari referensi pengobatan dari sumber tidak tepercaya, psikolog Ikhsan menyarankan Anda untuk melakukan hal ini. 

“Kalau memang malu dan takut konsultasi dokter kulit secara langsung, coba lakukan konsultasi  secara online dulu kepada dokter spesialis kulit,” tuturnya. 

Di layanan tersebut (baik yang berbayar murah maupun yang gratis), Anda bisa menjelaskan keluhan serta mengirim foto kondisi kulit. 

Dokter juga akan bertanya soal riwayat penyakit dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah ini. Jawab secara jujur agar pengobatan tidak terhambat. 

Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat yang harus diaplikasikan dan diminum secara rutin. 

Jangan terlalu lama menunda. Apabila tidak ada perbaikan, lebih baik bulatkan tekad untuk menemui langsung dokter spesialis kulit demi mendapatkan pengobatan dan pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

Psikolog Ikhsan juga menyarankan, kelola stres Anda dengan lebih baik. Pasalnya, ada masalah kulit yang disebabkan oleh stres berlebih. Misalnya saja, biduran, biang keringat, eksim, psoriasis, herpes,  jerawat, dan gatal psikogenik.(HNS/AYU/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler