jpnn.com - JAKARTA - Pergantian Kepala BNPB Syamsul Ma'arif di tengah darurat asap yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air mengundang tanya banyak pihak. Beberapa kalangan menduga, pergantian dilakukan karena Syamsul tidak mampu mengurangi hot spot yang mengakibatkan meluasnya asap.
Posisi Syamsul diganti Willem Rampangilei yang sebelumnya adalah Deputi 1 Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Willem sudah dilantik di Istana Negara, Senin (7/9) hari ini.
BACA JUGA: Usai Dilantik, Kapolda Bali Utamakan Pengamanan Pilkada
Namun, hal ini langsung ditampik Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Menurutnya, rencana pergantian bukan mendadak dilakukan. Pergantian sudah melalui proses di tim penilai akhir (TPA).
“Pergantian Kepala BNPB ini saya kira tidak terkait dengan situasi sekarang kebakaran hutan. Jadi memang sudah waktunya diganti dan proses TPA kan sudah selesai,” ujar Teten di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
BACA JUGA: Politikus Golkar Ini Minta Pimpinan DPR Segera Pulang dari New York
Sementara itu, menurut Mensesneg Pratikno, Jokowi memilih Willem karena yakin sudah berkompeten dan berpengalaman di bidangnya. Syamsul, sambung Pratikno, sudah cukup lama berada di jabatan itu sehingga perlu ada pergantian.
“Pak Syamsul lama sekali menjabat. Jadi ini rotasi yang biasa. Hal biasa, penggantian sangat wajar,” kata Pratikno. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Dubes RI: 60 Jenazah Telah Ditemukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bentuk Tim buat Bongkar Mafia Asap, Tak Peduli Ada Pensiunan Jenderal
Redaktur : Tim Redaksi