jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi) mengungkap pertimbangan partai koalisi maupun Presiden Joko Widodo sendiri, menjatuhkan pilihan ke Kiai Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.
Salah satunya untuk meredam ujaran kebencian di media sosial. Menurut Romi, perpecahan masyarakat karena persaingan mulai Pilpres 2014 dan tiga kali pilkada serentak, terutama Pilkada DKI menuju isu berbasis sara.
BACA JUGA: Sehari Jelang Pendaftaran KPU, Baru Prabowo yang Buat SKCK
"Kami pimpinan parpol diskusi dengan presiden mencari figur yang merefleksikan religius dan bisa meredam kebencian-kebencian di media sosial," ucap Romi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Selain itu, republik ini dibangun di atas pelangi nasionalisme dan religius yang terus tergambarkan sejak era Soekarno-Hatta, hingga Jokowi-Jusuf Kalla. Di mana kepemimpinan nasional merefleksikan perpaduan antara nasionalis religius. "Ini yang menjadi bahan pertimbangan kenapa memilih Kiai Ma'ruf Amin," kata Romi.
BACA JUGA: Mau Tahu Siapa yang Sodorkan Kiai Maruf Amin ke Jokowi?
Kemudian, mempertimbangan aneka jabatan publik yang pernah digeluti ulama yang juga menduduki posisi rais aam PBNU. Baik di legislatif, organisasi keagamaan, hingga lembaga negara. Dengan demikian Kiai Ma'ruf dinilai cukup paripurna.
"Pertimbangannya bukan hanya elektabilitas, tetapi akseptabilitas. Kemudian juga pertimbangan kenyamanan persaingan besok supaya tidak ada nuansa kebencian," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Gandeng Kiai Maâruf Amin, Bukti Nyata Jokowi Hargai Ulama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Dukung Prabowo, PAN Sodorkan Zulhas dan UAS
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam