jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya angkat bicara mengenai dugaan pengelapan iuran yang dilakukan manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), terhadap uang iuran Jamsostek, yang kini telah berubah nama menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Elvyn bila manajemen Merpati tidak setor uang sejak tahun 2009, maka secara otomatis karyawan Merpati menjadi peserta non aktif.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta BPJS beri Kemudahan Karyawan Merpati
"Mereka kala tidak setor uang iuran disebut peserta non aktif, tapi uangnya tetap ada. Karena jaminan hari tua itu sifatnya saving," papar Elvyn di Hotel Grand Meila, Jakarta, Kamis (3/4).
Terkait hal itu, pihaknya juga telah melayangkan surat pada manajemen Merpati. Menanyakan mengapa tidak menyetorkan uang iuran Jamsostek. "Sudah kami layangkan surat saat itu ke mereka. Mengapa tidak menyetor iuran jaminan hari tua," papar pria berkacamata itu.
BACA JUGA: Ceruk Smartphone Masih Besar
Lalu apa jawaban dari Merpati? "Mereka bilang sedang mengalami kesulitan keuangan perusahaan," pungkas Elvyn. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Indeks Kejar Level 5.000
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikan Tuna Donggala Tembus Pasar Amerika
Redaktur : Tim Redaksi