Ini Alasan Minimarket Minta Uang Receh Didonasikan

Jumat, 06 Februari 2015 – 14:11 WIB
Uang Koin Recehan. Foto: Int

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta angkat bicara mengenai polemik uang kembalian di minimarket yang didonasikan.

Tutum menjelaskan awal mula ide donasi itu muncul lantaran pihak retail kesulitan untuk menyediakan uang kembalian atau receh.

BACA JUGA: PLN Terus Kurangi BBM untuk Hidupkan Pembangkit

Terlebih, Bank Indonesia (BI) sebagai penyedia uang receh tidak mampu menyediakan dalam jumlah banyak. Hal tersebut diakuinya menyulitkan minimarket untuk mengembalikan uang konsumen.

"Ini urusan BI dari dulu, BI sendiri nggak bisa menyediakan uang kecil atau receh dan kita sudah minta itu. BI sendiri sudah mengakui untuk cetak uang kecil nggak murah. Alternatifnya itu pada konsumen, mau nggak didonasikan. Jadi apa yang dipermasalahkan?" ucap Tutum saat dihubungi JPNN.com, Jumat (6/2).

BACA JUGA: Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai KIS sebagai Syarat

Sebelumnya, Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan donasi oleh pihak mini market. Konsumen merasa terganggu dengan permintaan donasi tersebut.

"Mereka mempertanyakan donasi itu untuk apa, dan pertanggungjawabannya seperti apa," ucap Tulus kemarin.

BACA JUGA: Menteri Rini Berharap Ada Kesempatan Ubah Usulan PMN

Karena itu, YLKI menyarankan masyarakat sebagai konsumen menolak permintaan donasi oleh retailer jika tidak ada jawaban dan pertanggungjawaban yang jelas dan meyakinkan. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Malah Tol Sungai?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler