Ini Alasan Relawan Jokowi-JK tak Turun ke Jalan

Senin, 21 Juli 2014 – 14:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah organisasi relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menaati imbauan Jokwi agar tidak turun ke jalan saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan nama pemenang pemilihan presiden pada 22 Juli 2014.

Relawan Kawan Jokowi misalnya menegaskan, ada beberapa alasan sehingga relawan tidak akan turun ke jalan.

BACA JUGA: Delapan TPS di Sampang Dihitung Ulang

Ketua Umum Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Pemenangan Jokowi-JK, waktu yang pasti untuk KPU melaksanakan pengumuman belum jelas. Bahkan undangan ke Tim Pemenangan resmi sekalipun belum jelas.

"KPU bisa mengumumkan pagi, siang, sore, atau malam. Untuk yang di lapangan, teknis rada sulit untuk mengumpulkan massa jika belum ada kepastian," kata Diaz di Jakarta, Senin (21/7).

BACA JUGA: IPW Ingatkan Polri Jangan Kecolongan

Selain itu, kata Diaz, dari sisi keamanan  Kawan Jokowi tidak ingin membebankan Polda Metro Jaya untuk memberi keamanan ekstra.

Sebab, kerja kepolisian sudah berat. Polda  telah berkonsentrasi radius 3 blok atau 1 kilometer dari Gedung KPU, Jakarta. Selain itu, Polda juga akan mengamankan ribuan buruh yang akan turun ke Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

BACA JUGA: Ajak Relawan Jokowi Tumpengan di Taman saat Pengumuman KPU

"Kawan Jokowi tidak ingin menurunkan massa ke jalan mengingat sumber daya Polda dan konsentrasi akan pecah dengan adanya massa tambahan," ujarnya.

Alasan lain, kata Diaz, adalah karena arahan Jokowi sudah jelas sampai saat ini yang menyatakan tidak boleh relawan yang turun ke jalan, selain berjaga di poskonya masing-masing.

"Karena Kawan Jokowi dibentuk untuk mendukung Pak Jokowi, maka apapun arahan beliau akan kita ikuti," tegas Diaz.

Lalu bagaimana jika ada bagian yang mengaku sebagai relawan Jokowi memilih untuk tetap turun ke jalan?

Diaz menjelaskan salah satu relawan seperti Projo memang ingin turun ke empat titik dengan alasan dan pertimbangan tertentu.

"Saya hormati keputusan mereka, namun kami tetap mengikuti arahan Pak Jokowi," ungkapnya.

Sedangkan Ketua Umum Relawan Matahari Indonesia  Izzul Muslimin telah menginstruksikan ke seluruh Koordinator Relawan Matahari untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya.

"Merayakan kemenangan di rumah masing-masing dan melaksanakan aktivitas seperti biasanya dan tidak menggunakan atribut-atribut dan avatar yang berbau Pemilu Pilpres 2014," kata Izzul.

Untuk gantinya RMI Pusat mengajak seluruh RMI di 23 Provinsi untuk melepaskan balon secara sederhana di rumah masing-masing dan Posko RMI, pascapengumuman oleh KPU. "Kami sekaligus mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan hal yang sama," kata Izzul.

Menurutnya, pelepasan balon di posko dan di rumah warga dan masyarakat seluruh Indonesia ke udara sebagai pertanda mensyukuri dan merayakan kemenangan rakyat Indonesia atas berlangsungnya pemilu yang damai dan demokratis.

Selain itu, ia menambahkan, pelepasan balon itu juga sebagai bentuk apresiasi untuk memperingati Hari Anak Nasional  yang jatuh pada 23 Juli 2014 dengan merayakan HAN bersama keluarganya masing-masing.

"Semoga semua langkah dan perjuangan kita, selalu diridhoi Allah Subhanahu Wata’ala. Amin Ya Rabbal Alamin," pungkas Izzul. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Ingin PKB tak Pernah Goyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler