jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui, dirinya menerima banyak masukan agar Demokrat bisa memunculkan calon presiden (Capres) alternatif selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Namun dengan keterbatasan yang ada, SBY belum percaya diri mendorong Demokrat mengabulkan masukan tersebut. Apa saja keterbatasan itu?
"Dengan 10 persen perolehan suara di Pemilu legislatif 2014 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, ada keterbatasan bagi Partai Demokrat untuk mencalonkan capresnya sendiri," kata SBY saat pengumuman hasil konvensi capres Demokrat, sore ini, Rabu (16/5).
BACA JUGA: Dahlan Menang Konvensi, SBY Belum Putuskan Arah Koalisi
Alasan lain yang membuat SBY belum pede mengusung capres sendiri adalah melihat elektabilitas ke-11 peserta konvensi capres Demokrat yang menurut hasil survei masih di bawah dibanding capres-capres unggulan seperti Jokowi dan Prabowo.
"Meskipun saya bangga dan percaya kepada sebelas peserta konvensi, tapi elektabilitas mereka yang belum setinggi capres-capres papan atas, juga membatasi Demokrat untuk mencalonkan capresnya sendiri," ujarnya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta Maaf ke Partai Demokrat
Sementara itu, lanjut SBY, untuk mengusung capres alternatif melalui koalisi dengan parpol lain juga bukan perkara mudah.
"Proses politik seperti itu juga tidak terlalu mudah. Tidak terlalu mudah," tegas SBY.
BACA JUGA: Juara Konvensi Demokrat, Dahlan Tetap Pakai Akal Sehat
Pria kelahiran Pacitan itu lantas membandingkan pengalamannya di Pilpres 2004 dan 2009. Keputusannya memilih cawapres sendiri, juga dilakukan dengan perhitungan yang cermat merupakan bagian terpenting dalam memenangkan dua Pilpres tersebut.
"Kesalahan capres adalah miskalkulasi atau salah perhitungan. Jadi, kalkulasi harus tepat dan cermat," tandas Mantan Menko Polkam era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
Namun demikian, SBY menyampaikan, dalam waktu beberapa hari ke depan sudah ada kejelasan arah Demokrat di Pilpres 2014. Apakah Demokrat akan mengusung capres sendiri berkoalisi atau alternatif lain, akan diputuskan sebelum 20 Mei. Bahkan ia berharap, pada 18 Mei saat Demokrat menggelar Rapimnas sudah ada kejelasan.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Pembuat Iklan Jokowi Mati adalah Lawan Politik
Redaktur : Tim Redaksi