Ini Alasan Sekuriti yang Garap Siswi SMP Berulang Kali

Rabu, 13 Agustus 2014 – 21:21 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Menjalin hubungan asmara selama satu tahun, bukan berarti langsung dapat kepercayaan dari orangtua salah satu pasangan. Hal inilah yang dialami Mentari (14)  --bukan nama sebenarnya-- dengan Andik Nugroho (23).

Imbas tak mendapat restu dari orangtua Mentari itulah, pasangan ini malah nekat berlaku di luar batas. Walhasil, Andik dilaporkan kepada polisi oleh orangtua Mentari. Tuduhannya membawa kabur dan menyetubuhi korban di rumah pelaku, Jalan Ramania, Blok D, Kelurahan Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang.

BACA JUGA: Kelompok Pencuri Gunakan Cewek untuk Rayu Sopir Truk

Belakangan diketahui, hubungan layaknya suami istri mereka lakukan di rumah orangtua Andik. “Orangtua saya lagi mudik, sudah satu bulan belum kembali,” ucap Andik.

Pria yang juga bekerja sebagai sekuriti itu bercerita, awalnya dia menjemput Mentari di rumahnya, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Loa Janan Ilir, Kecamatan Samarinda Seberang. “Rabu (30/7) saya jemput,” imbuh Andik.

BACA JUGA: Teman Disidang, Pelajar SMA 3 Berikan Dukungan Moril

Saat itu, dia menjemput Mentari lantaran kekasihnya itu merasa terancam dari mantan pacar Mentari.
“Dia (Mentari) katanya mau dibunuh, makanya saya jemput,” tambahnya.

Di rumah Andik hubungan terlarang itu pertama mereka lakukan Minggu (3/8). “Habis dia buatkan saya makan, baru kami melakukannya (hubungan badan),” jelas Andik.

BACA JUGA: Hajar Pemilik Warung, Dikira Preman Rupanya Polisi

Sepekan kabur dari rumah dan tinggal bersama Andik, mereka sudah 10 kali berhubungan badan. Sampai pada Senin (11/8), orangtua Mentari yang mencari anaknya mendapat informasi bahwa putrinya  di Tenggarong.

“Orangtuanya yang lihat pacar saya (Mentari, Red) di rumah saya pas lagi jemur sepatu,” ucap Andik.

Dari laporan tersebut, orangtua Mentari pun langsung menghubungi polisi. Jajaran Satreskrim Polresta Samarinda pun langsung bergerak cepat untuk mengamankan Andik. Keduanya dibawa ke Mapolresta Samarinda Selasa (12/8) sekitar pukul 04.00 Wita.

Andik pun menjelaskan dirinya melakukan hubungan badan tersebut agar hubungannya dengan Mentari direstui orangtuanya. Kini, hubungan mereka malah berujung di balik jeruji besi.

“Saya bersedia tanggung jawab. Memang  niat saya mau menikahi dia dari awal,” ujar pria tersebut.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda AKP Sekar Wijayanti bahwa pihaknya masih akan melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.

“Karena lokasi persetubuhannya ada di wilayah Tenggarong, kemungkinan bisa dilimpahkan,” terang Sekar.

Hingga kemarin, penyidik unit PPA belum memeriksa korban. Korban masih diminta untuk melakukan visum. (*/dra/far/k8)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerap Gelar Pesta Seks di Kamar Kos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler