Kerap Gelar Pesta Seks di Kamar Kos

Rabu, 13 Agustus 2014 – 07:32 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN–Rupanya, rantai narkoba di Balikpapan, masih tergolong subur. Tidak hanya melibatkan masyarakat pekerja, namun juga melibatkan pelajar. Seperti peristiwa penggrebekan pesta sabu di sebuah indekos yang beralamat di Jl Strat II Gunung Samarinda, Balikpapan Utara.

Dalam penggrebekan pesta sabu yang dilakukan oleh tim Opsnal Polsek Balikpapan Utara, 6 orang berhasil diamankan, 2 orang wanita yang masih berstatus sebagai siswi SMK dan seorang mahasiswi.

BACA JUGA: Polisi Tembak Perampok Spesialis Minimarket

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara Ipda Hadi Purwanto mengungkapkan, penggerebekan ini bermula dari adanya informasi masyarakat terkait rumah indekos yang sering dijadikan tempat pesta narkoba.

Tak hanya itu, indekos tersebut juga sering dijadikan sebuah kamar pesta seks sehingga masyarakat resah dan melaporkannya ke Mapolsek Balikpapan Utara.
 
“Kalau bukan karena informasi masyarakat, kami pasti akan mengalami kesulitan untuk mengungkap pesta sabu tersebut. Untuk itulah, peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas peredaran narkoba,” tandas Panit Hadi.

BACA JUGA: Ayah Garap Anak Kandung selama 7 Tahun

Dirinya menjelaskan, sebelum melakukan penggrebekan pihaknya telah melakukan pengintaian terhadap kebenaran informasi tersebut. Sampai akhirnya, diketahui rencana pesta narkoba, akan dilaksanakan pada Selasa (12/8) dini hari sekira pukul 01.00 Wita.

“Kami memang melihat gerak-gerik yang cukup mencurigakan. Tapi, kami tidak langsung bertindak. Kami tunggu kepastian dari rencana mereka yang akan menggelar pesta sabu secara besar-besaran,” ungkapnya.

BACA JUGA: Satu Keluarga Disekap Perampok Bercadar

Beberapa anggota Opsnal berpakaian preman mendekati secara perlahan pintu kamar indekos. Sempat hening sejenak, lalu pintu dengan tiba-tiba didobrak. Keenam pelaku sudah tidak bisa mengelak lagi, pasalnya ketika polisi masuk, di dalam memang tengah berlangsung pesta sabu.

Mereka ialah Hr (19), Mr (24), Yv (22), Mdl (19), Ny (17), Jum (28). Tiga lelaki dan perempuan tersebut, berada di dalam satu kamar indekos. Mereka secara berganti-gantian mengisap sabu melalui sebuah bong kecil yang telah disediakan sejak lama.

Dikatakan oleh Hadi, pihaknya kini mendalami kasus penggrebekan pesta sabu tersebut. Di antaranya, mencari tahu asal muasal barang haram yang didapat oleh pelaku untuk berpesta.

“Kami masih mengumpulkan informasi dari para pelaku, terkait asal muasal sabu yang mereka konsumsi bersama. Dan untuk salah seorang pelaku, juga akan mendapatkan perlakuan beda, karena masih berstatus sebagai pelajar,” pungkasnya. (dep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagalkan Penyelundupan Solar Bersubsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler