Ini Angin Segar Bagi Ribuan Pencari Kerja

Selasa, 22 Agustus 2017 – 19:26 WIB
Ratusan pencari kerja berebut posisi operator. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Sejumlah perusahaan mulai rutin merekrut karyawan baru. Walau jumlah yang dibutuhkan tidak banyak, tapi kondisi ini memberikan angin segar bagi ribuan pencari kerja (pencaker) di Batam, Kepri.

Senin (21/8) kemarin, dua perusahaan di kawasan industri Batamindo, yakni PT Dynacast dan PT Flextronics kembali membuka lowongan untuk posisi operator produksi.

BACA JUGA: Gawat! 236 Orang Terjangkit HIV, Didominasi Usia Produktif

Akibatnya, ratusan pencaker kembali memadati Multi Purphose Hall (MPH) Pujasera Batamindo.

Staf Human Resource Development (HRD) PT Dynacast, Mega mengatakan, ada sekitar 200 lamaran yang masuk pada seleksi awal tersebut.

BACA JUGA: 16 Perusahaan Berinvestasi di Batam, Investasi PMDN Naik 25 Persen

Pencaker yang berkasnya lolos, kemudian akan mengikuti serangkaian tahapan tes, diantaranya wawancara, tes psikotes hingga tes kesehatan. "Kami butuh sekitar 100 orang karyawan," ujar Mega di MPH Batamindo, kemarin.

Selain PT Dynacast, PT Flextronics juga membuka lowongan pekerjaan. Perusahaan manufaktur ini juga akan merekrut sebanyak 100 karyawan baru. Namun berkas yang masuk juga sudah mencapai sekitar 200 berkas, dimana didominasi pencaker perempuan.

BACA JUGA: PSMS Tumbang di Pangkalpinang, 757 Kepri Jaya Dekati Zona Degradasi

Sejumlah pencaker yang ditemui di kawasan MPH Batamindo mengaku senang karena akhir-akhir ini banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Bahkan PT Patlite Indonesia juga akan membuka lowongan hari ini, Selasa (22/8).

Perusahaan asal Jepang ini membutuhkan operator injection molding (plastic) dengan kualifikasi berpengalaman minimal satu tahun di bagian injection molding, berusia maksimal 23 tahun, berijazah SMK sederajat, tidak sedang kuliah, dan berbadan sehat.

Kemudian ada PT Indoyasa Karya Utama yang membuka lowongan pada Rabu (23-25/8) mendatang. Perusahaan ini meminta pelamar wanita yang berpendidikan minimal SMA dengan usia 18-23 tahun. Selain itu, persyaratan lainnya yakni harus memiliki tinggi minimal 148 centimeter dan wajib tinggal di dormitory Batamindo.

Fina, pencaker asal Palembang mengaku senang jika perusahaan mulai rutin membuka lowongan. Fina yang berkasnya telah lolos di PT Dyanacast tersebut berharap bisa diterima, sebab ia sudah menganggur selama empat bulan pascakontraknya habis di PT Foster.

"Senang. Alhamdulillah. Empat bulan mondar-mandir masukin lamaran, akhirnya banyak perusahaan yang buka lowongan," kata perempuan 22 tahun ini.

Sementara itu, Manager Admin dan General Affair Kawasan Industri Batamindo, Tjaw Hioeng membenarkan adanya perusahaan membuka lowongan.

Dia menyebutkan, selama Agustus ini ada tujuh perusahaan yang rutin membuka lowongan, seperti Tunas Karya, Indoyasa, Flextronics, Cicor Panatec, Patlite Indonesia, dan PT Rapala. (cr19/cr17)

 

Disnaker Tak Punya Data

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengaku, kesulitan mendata kebutuhan tenaga kerja di Batam. Penyebabnya, kata dia, masih rendahnya kesadaran perusahaan untuk melapor ke Disnaker terkait ketersediaan lowongan kerja. "Ya kami tidak punya data soal itu (lowongan yang buka)," ujarnya, kemarin.

Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini banyak perusahaan yang kembali membuka kesempatan kerja bagi pecari kerja. Hanya saja pihaknya tidak menerima satupun laporan dari perusahaan-perusahaan tersebut. "Sangat disayangkan, padahal mereka wajib melaporkan hal ini," sesalnya.

Rudi menyebutkan, selama periode Juli-Agustus satu kawasan Mukakuning saja mungkin menerima lebih dari seribu pekerja baru. Satu perusahaan membuka lowongan beragam dari 50-200 orang untuk sekali penerimaan.

"Satu hari ada dua hingga tiga perusahaan yang buka (lowongan)," sebutnya.

Dia mengakui, tidak adanya sanksi yang mengikat perusahaan penyebab pihaknya tidak memiliki data konkret soal ini. Beberapa waktu lalu, hal ini juga sudah disampaikan dalam rapat bersama, namun hingga saat ini tak ada perubahan. "Ya, kami hanya bisa mengimbau dan mengingatkan pentingnya laporan ketersediaan lapangan kerja tersebut," ungkap mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam tersebut.

Apalagi, sambungnya, laporan ini juga membantu pemerintah dalam memetakan kebutuhan dengan jumlah pencaker yang ada. Sepanjang tahun 2017 ini, sebanyak 10 ribu lebih kartu AK1 sudah dikeluarkan Disnaker Kota Batam. "Presentasinya dari kebutuhan 100 orang, jumlah pencari kerja pria yang diterima hanya lima orang, lebihnya wanita," sambung Rudi.

Rata-rata pencari kerja merupakan mereka yang baru menyelesaikan pendidikan. "Baru tamat kebanyakan, sesuai dengan lowongan yang ada yang didominasi operator," tambah Rudi. (cr19/cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Perang AS dengan Tanker Tabrakan, Danlantamal Antisipasi Tumpahan Minyak


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler