jpnn.com - PERMEN karet banyak disukai karena mudah dikunyah dengan ciri khas bisa menjadi gelembung saat ditiup.
Permen karet memiliki warna dan rasa yang beraneka ragam. Sejarah permen karet dimulai 9000 tahun yang lalu dalam bentuk pemanis madu yang dimakan para pemburu Swedia.
BACA JUGA: Hasil Penelitian Ungkap Manfaat Menonton Burung, Wouw!
Dilanjutkan dengan kebiasaan orang-orang Yunani Kuno mengunyah damar dari Turki.
Permen ini juga menjadi rutinitas masyarakat di Amerika Utara mengunyah damar Cemara yang kemudian diganti parafin.
BACA JUGA: Mimpi Buruk Pertanda Masalah Kesehatan Mental?
Kemudian, di era modern dikembangkan oleh Amerika menjadi bubble gum dan gum balls.
Permen karet dibuat dari getah pohon atau damar gliserin yang ditambah larutan gula, peppermint dan bahan lainnya kemudian diaduk dan dicetak.
BACA JUGA: Simak! Ini Gejala Migrain Yang Berbahaya
Meski bisa dikonsumsi, permen karet juga memiliki kekurangan dan kelebihan.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Care2:
Manfaat Baik dari permen karet
1. Kesehatan mulut
Yang paling mencolok adalah permen karet telah dipuji oleh para ahli kesehatan karena mendukung kesehatan mulut yang baik.
Xylitol yang ditambahkan pada permen karet sebenarnya merupakan zat antibakteri yang berarti bisa membantu mengurangi bau mulut dan gigi berlubang.
Ratusan penelitian telah mengonfirmasi bahwa permen karet mendukung kesehatan mulut yang baik dan mengurangi penumpukan bakteri di mulut. Mungkin juga sedikit mengurangi tingkat plak pada gigi.
2. Brain boost
Studi telah menunjukkan bahwa permen karet tidak hanya bisa mengatasi tingkat stres tapi juga bisa meningkatkan daya ingat.
Sebuah studi yang meneliti beberapa siswa menunjukkan bahwa mengunyah permen karet secara signifikan bisa mengurangi tingkat stres saat belajar.
Selain itu, permen karet juga bisa meningkatkan produktivitas dan kewaspadaan. Mengunyah permen karet meningkatkan aliran darah ke otak, yang mungkin menjelaskan mengapa permen karet menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan daya ingat.
3. Penurunan berat badan
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa permen karet bisa membantu Anda menurunkan berat badan.
Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet di pagi hari mendorong orang untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari, penelitian lain telah mengonfirmasi hal yang sebaliknya.
Permen karet justru mendorong berkurangnya konsumsi makanan sehat dan meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan padat kalori.
Keburukan permen karet:
1. Bahan kontroversial
Permen karet umumnya dianggap aman, tapi beberapa merek mengandung aditif yang dipertanyakan.
Sebenarnya, ada banyak bahan dalam permen karet yang memiliki reputasi tidak begitu baik, misalnya BHT.
Butylated Hydroxytoluene (BHT) digunakan sebagai pengawet. Namun, ada data yang menemukan bahwa mengonsumsi BHT dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko kanker pada penelitian hewan.
2. Jangan lupa aspartam
Aspartame adalah pemanis buatan kontroversial. Ini mungkin bertanggung jawab untuk berbagai penyakit, mulai dari sakit kepala sampai obesitas hingga kanker. Namun, bukti ilmiahnya lemah atau saling bertentangan.
3. Gula alkohol
Dengan efek pencahar dalam jumlah besar, gula alkohol sebenarnya bisa menyebabkan beberapa orang mengalami gangguan pencernaan.
Ini karena mereka tidak bisa difermentasi dan menahan pencernaan. Gula alkohol juga merupakan FODMAP, yang berarti mengiritasi usus bagi orang yang menderita Irritable Bowel Syndrome.
Permen karet bukan untuk semua orang. Jika Anda mengunyah permen karet, satu hal yang perlu diingat di atas segalanya adalah pilihlah permen karet bebas gula.
Gula tidak baik untuk gigi Anda, tidak baik untuk otak Anda dan tentunya tidak baik untuk tubuh Anda.
Pilihlah permen karet yang dipermanis dengan xylitol atau stevia jika Anda adalah penggemar permen karet, karena ini bisa mendukung kebersihan mulut.
Jika Anda menghindari xylitol atau stevia, mungkin permen karet bukan untuk Anda.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asrhi Yuanita Haqie, Legislator Cantik yang Doyan Kunyah Bawang Putih
Redaktur & Reporter : Fany