Ini Biaya yang Dikeluarkan 3 Lembaga Survei Untuk Hitung Cepat

Sabtu, 12 Juli 2014 – 16:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tiga lembaga survei yakni Lingkaran Survei Indonesia, Indonesia Research Center dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) membeberkan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan hitung cepat atau quick count dalam Pemilihan Presiden 2014.

Dari tiga lembaga itu yang paling banyak keluar dana adalah IRC. "Saya 2.000 dengan 1.800 sampel utama Rp 2,5 miliar," kata peneliti IRC, Yunita Mandolang dalam diskusi "Republik Quick Count" di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/7).

BACA JUGA: Setuju Lembaga Survei Diaudit

Menurut Yunita, anggaran untuk hitung cepat dibiayai media. "RCTI, MNC TV, dan Global TV. Jadi mereka yang membeli," ujarnya.

Namun demikian, Yunita mengaku, hal tersebut tidak serta merta membuat lembaganya tidak kredibel. "Kami tetap netral, bisa dijamin. Silakan diaudit," ucapnya.

BACA JUGA: Jokowi Menang, Puskaptis Siap Dibubarkan

Sementara itu, peneliti LSI, Adjie Alfaraby menyatakan, mereka mengeluarkan biaya Rp 1,2 miliar untuk hitung cepat. Pembiayaannya berasal dari LSI. "2000 TPS, relawan 2.000, Rp 1,2 miliar," ucapnya.

Direktur Eksekutif Puskaptis, Husain Yazid mengatakan, lembaganya mengeluarkan biaya Rp 1-1,2 miliar untuk hitung cepat. Dana itu berasal dari Puskaptis sendiri.

BACA JUGA: Pertamina dan PLN Takut Tersangkut Hukum

"Karena variabel banyak antara 1 sampai 1,2 miliar. Itu biaya Puskaptis karena kami ada beberapa anak perusahan yang membantu," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Survei Dinilai Sangat Komersil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler