jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku tidak peduli dengan ancaman yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mengutarakan akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK.
Jokowi mengingatkan bahwa sistem presidensial yang diterapkan Indonesia tidak akan mampu dicegat oleh parlemen yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
BACA JUGA: Kubu Riefan Sebut Dakwaan Tidak Masuk Ranah Pidana
"Kita itu sistemnya apa? Presidensial. Sistem kita itu sistem presidensial," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).
Selain itu, lanjut Jokowi, ia heran dengan minimnya semangat KMP membenahi negara ini.
BACA JUGA: 46 Pemda Belum Buka Pendaftaran CPNS
"Semangat kita mestinya, setelah pilpres selesai untuk membenahi negara ini, mensejahterakan negara kita. Semuanya harus ke situ, jangan ada semangat jegal-menjegal," katanya.
Gubernur Jakarta ini pun heran dengan pemikiran Hashim. Sikap semacam itu diakuinya akan sangat merugikan rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Pimpinan MPR Dengar Upaya Penjegalan Jokowi
"Saya nggak ngerti pemikiran seperti apa kalau seperti itu. Ada jegal-menjegal, ini untuk rakyat dan negara. Ini bukan untuk kepentingan Jokowi," pungkasnya. (rus/RMOL)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Tarungnya Lima Tahun Lagi, Jangan Jegal
Redaktur : Tim Redaksi