jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan pasca pemilihan presiden semua pihak seharusnya bersama-sama untuk membenahi bangsa.
"Semangat kita mestinya setelah pilpres selesai, untuk membenahi negara ini, mensejahterakan negara kita, semuanya harus ke situ. Jangan ada semangat jegal-menjegal," kata Gubernur DKI Jakarta ini di kantornya, Balikota Jakarta, Kamis (9/10).
BACA JUGA: Fadli Zon Tolak Niat Jegal Jokowi di Parlemen
Sebelumnya, Jokowi mengaku tidak peduli dengan ancaman yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mengutarakan akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK.
Ia pun mengingatkan bahwa sistem presidensial yang diterapkan Indonesia tidak akan mampu dicegat oleh parlemen yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
BACA JUGA: KMP Dorong Revisi 122 UU
Jokowi pun menantang kubu KMP yang mendukung Prabowo-Hatta pada pilpres lalu, untuk bertarung kembali pada pilpres 2019 mendatang.
"Nanti baru tarungnya lima tahun lagi, jangan ada semangat jegal-menjegal," pungkasnya. (rus/RMOL)
BACA JUGA: Passing Grade Kelulusan CPNS 2014 Dinaikkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Hashim Ingin Hambat Pemerintahan Jokowi tak Wakili KMP
Redaktur : Tim Redaksi