jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berharap tidak ada korupsi di provinsi yang dipimpinnya. Untuk mewujudkannya, Aher menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantu melakukan pengawasan.
"Kita supaya lebih mantap pencegahan korupsi di Jawa Barat daripada kita berpesoalan di ujung, mendingan kita selesaikan di hulu. Itu yang akan kami lakukan dengan BPKP Jawa Barat, tentu di bawah supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Aher di KPK, Jakarta, Jumat (28/2) malam.
BACA JUGA: Mega Sebut Media Goreng Isu Risma
Aher menyatakan, sebelum mencairkan anggaran, pihaknya akan berkomunikasi dengan BPKP. "Kami tinggal menentukan mana anggaran yang perlu dilaksanakan mana yg tidak. Jika BPKP mengatakan ini rawan, ini tidak boleh, saya tahan tidak akan ada pencairan anggaran," ujarnya.
Menurut Aher, dengan cara seperti itu tidak akan terjadi permasalahan di ujung. "Dengan cara seperti ini akan lebih bagus daripada ujung-ujungnya nanti BPKP suruh menghitung kerugian negara. Daripada menghitung kerugian negara di ujung mendingan di awal saja dicegah," tandasnya.
BACA JUGA: Sekjen PAN Bantah Dorong Pemakzulan Boediono
Aher datang ke KPK menghadiri acara launching koordinasi supervisi bidang pencegahan tahun 2014. Selain dia, juga hadir Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Kepala BPKP Mardiasmo dan anggota DPRD. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ke Surabaya, Megawati Ajak Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Polisi Tuntaskan Kasus Penganiayaan Anak Panti
Redaktur : Tim Redaksi